Kudus, isknews.com – Anggota Komisi D DPRD Kudus, Muhtamat meninjau langsung bangunan rusak yakni plafon yang ambrol di SMP Negeri 1 Mejobo, Senin (5/6/2023).
Plafon yang rusak tersebut berada di 4 ruang kelas IX. Beruntung, pada saat peristiwa terjadi, ruang kelas itu tidak dalam kondisi kegiatan belajar mengajar (KBM) atau tengah kosong.
Sebelum ada kejadian yang tidak diinginkan, pihaknya pun mengusulkan untuk dilakukan rehab terhadap 4 ruang kelas, dan berharap pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus bisa segera menindaklanjuti kondisi ruang kelas di SMP Negeri 1 Mejobo tersebut.
“Tadi kita sudah meninjau langsung dan melihat langsung kondisi sekolahan yang sepertinya di samping bangunannya bangunan lama, ketinggiannya juga rendah dan melihat semua kayunya sudah gapuk dimakan rayap eter-eter,” tuturnya.
Muhtamat juga berharap pihak sekolah bisa terus melakukan koordinasi dengan koordinator wilayah (korwil) dan dewan dapil, dalam hal kerusakan pada bangunan sekolah.
“Ini untuk mengantisipasi terjadi hal serupa. Jadi, saya juga berharap pihak sekolah selalu koordinasi. Bila terjadi sesuatu yang emergensi, sangat membutuhkan dan mendesak tolong kami dari komisi D dihubungi,” ungkapnya.
Kepala SMP Negeri 1 Mejobo, Sutrisno menambahkan, kondisi atap ruang kelas yang ambrol itu saat ini bahkan dibuatkan tiang penyangga agar plafon atap tidak jatuh atau ambrol. Meski demikian, kondisi tersebut tetap dirasa mengkhawatirkan dan bisa membahayakan siswa sewaktu-waktu.
“Yang ambrol plafon atapnya itu di kelas 9. Lalu, tiga kelas lain juga kondisi atap perlu perbaikan dan sudah kami usulkan ke dinas pendidikan,” katanya,
Terpisah, Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikpora Kudus, Anggun Nugraha mengatakan pihaknya telah mengusulkan perbaikan dan sudah masuk dalam rencana rehab tahun depan
“Perbaikan sendiri telah diusulkan untuk mendapatkan sumber dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kudus tahun 2024,” jawabnya.