Kudus, isknews.com – Sebagai langkah antisipasi lonjakan pasien Covid-19 di Kudus, Pemkab meminta smasing-masing desa atau kelurahan memenyiapkan lokasi isolasi mandiri secara terpusat.
“Semua camat telah kami panggil untuk koordinasi untuk membuat lokasi isolasi terpusat, untuk selanjutnya, mereka akan meneruskannya sampai ke desa-desa,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekda Kudus Agus Budi Satrio, Sabtu (12/6/2021).
Selain itu, pemerintah desa juga diminta untuk mengaktifkan Satgas Covid-19 desa dan mengaktifkan kembali Jogo Tonggo dan memperketat pengawasan PPKM Mikro.
Diketahui, Pemerintah Kabupaten Kudus sendiri, juga tengah mempersiapkan opsi untuk menampung semua pasien isolasi mandiri di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kudus. Hal tersebut, dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan pasien isolasi mandiri.
Selain Rusunawa, sejumlah tempat lainnya juga disiapkan. Seperti Balai Diktat Sonyawarih dan Graha Muria Colo, total kapasitas di tiga tempat itu 796 pasien.
“Jika semua elemen bersama-sama terjun dalam penanganan ini, kami yakin lonjakan kasus ini bisa ditangani sesegera mungkin,” ungkapnya.
Sementara Kepala Desa Jepangpakis, Syaroni mengatakan jika pihaknya telah mempunyai ruang isolasi dengan mempergunakan ruang aula, “Alhamdulillah Jepangpakis sudah punya tempat isolasi di aula, jumlahnya 5 kamar,” jelasnya.
Disinggung terkait ada tidaknya warga yang berangkat isolasi terpusat di asrama haji donohudan Boyolali, dia menyebut ada 2 warga yang ikut kesana, “Ada 2 yang isolasi di donohudan, namun sabtu pagi (12/6/2021) saya jemput di rusunawa,” tandasnya. (AJ/YM)
