Pegiat Seni dan Wisata Antono: Prosesi Tradisi Sewu Kupat Bakal Libatkan Ribuan Peserta Kirab

oleh -1,776 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Pegiat wisata dan tradisi seni di kawasan Muria, M Antono mengatakan, acara tradisi budaya yang digelar sejak tahun 2007 dan sempat terhenti akibat pandemi Covid -19, kini dipastikan akan digelar kembali.

Antono yang juga direktur Wana Wisata Pijar Park itu mengatakan, sejumlah persiapkan telah pihaknya siapkan demi berlangsungnya tradisi Sewu Kupat yang akan kembali diselenggarakan oleh warga Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus.

“Tradisi yang diwariskan oleh Sunan Muria di Desa Colo sempat digelar meriah sejak tahun 2007 silam. Namun, pada 2019 mulai vakum karena tidak ada yang merawat tradisi tersebut. Pada tahun ini dijadwalkan akan digelar pada Lebaran Kupat atau Hari ke-7 Syawal ini,” katanya pria yang saat ini sedang menunggu dilantik sebagai anggota DPRD setelah terpilih dalam Pileg yang lalu, Sabtu (06/04/2024).

Dijelaskannya, tanggal pelaksanaannya adalah 17 April 2024, dengan rangkaian prosesi yang sama seperti dulu yakni ada kirab dari Makam Sunan Muria menuju Taman Ria Coloselain prosesi tradisi, nantinya akan disediakan pula 4.000 porsi makan ketupat gratis bagi masyarakat umum.

“Selain itu, juga kita sediakan 1.000 cup kopi untuk masyarakat umum, dan ada juga hiburan musik dan tari, lokasinya akan dipusatkan di Taman Ria Colo, usai prosesi tradisi kirab berlangsung.” tambah pemilik usaha jasa event organizer hiburan dan musik terbesar di Jateng ‘Pijar Fest’.

Antono menerangkan, berbagai rangkaian acara telah disusun dengan meriah. Antono mengungkapkan, selain acara wajib yakni Kirab Gunungan Kirab, nantinya akan meriahkan pula dengan lomba kreasi gunungan kupat untuk warga setempat.

Kemudian, ada pula pagelaran tari daerah, pagelaran gamelan, pameran UMKM jajanan tradisional, live musik, dan mendatangkan guest star untuk acara hiburannya. Rencananya, rangkaian acara tersebut digelar di Taman Ria Colo, Desa Colo.

“Ini masih persiapan. Setelah vakum lama, saya ingin tradisi itu hidup lagi,” tandasnya.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Tradisi Sewu Kupat ini tidak hanya dimeriahkan oleh warga Desa Colo, tapi juga menggandeng 17 desa se-Kecamatan Dawe, paguyuban ojek menara, serta paguyuban terminal Colo. Total ada sekira 23 gunungan kirab yang dihadirkan. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.