Kudus, isknews.com – Pandemi Covid-19 bermuara pada ancaman krisis multidimensi. Tidak hanya sektor kesehatan tetapi berdampak pula pada sektor ekonomi. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian termasuk para pelaku usaha kecil atau UMKM. Kondisi ini pun dirasakan oleh UMKM di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jum’at (6/8).
Menurunnya kondisi perekonomian warga Desa Tanjungrejo terutama para pelaku usaha kecil atau UMKM menjadi permasalahan yang perlu diatasi. Kepala Desa Tanjungrejo Christian Rahadiyanto S.H. mengungkapkan “Banyak UMKM yang kini terdampak pandemi sehingga mereka sangat membutuhkan kita untuk membantu menaikkan kembali perekonomiannya”.
Berdasarkan permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memiliki program kerja yang cukup menunjang yakni dengan membantu memasarkan produk UMKM atau usaha perseorangan di Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus untuk meningkatkan pendapatannya yang menurun akibat pandemi Covid-19.
Kegiatan tersebut diadakan selama kurang lebih dua minggu, mulai dari tanggal 8 Juli sampai dengan 20 Juli 2021. Materi yang disampaikan berupa review produk secara lengkap kemudian diunggah di media sosial Instagram menggunakan konsep foto dan video yang dikemas dengan kreatif ditambah dengan caption berupa kalimat promosi yang menarik ala selebgram.
Hal pertama yang dilakukan yakni dengan memberikan informasi kepada seluruh UMKM yang ada di Desa Tanjungrejo. Setelah informasi tersebut tersebar, para pelaku UMKM di Desa Tanjungrejo yang terdampak pandemi menyambut dengan baik dan mereka sangat antusias. Tercatat sebanyak 15 UMKM mendaftar untuk dipromosikan secara gratis.
Mulai dari usaha makanan (Bakso & Mie Ayam, Tahu, Tape, Ketan), usaha fashion, dan lain sebagainya. Semuanya dikemas secara apik dan menarik dengan gaya yang kekinian.
Kegiatan promosi yang dikemas ala Selebgram memiliki daya tarik tersendiri. Karena dewasa ini, orang-orang lebih banyak menghabiskan waktunya untuk membuka media sosial ketimbang menonton tv ataupun membaca koran. Salah satu media sosial yang memiliki jangkauan sangat luas yakni Instagram. Oleh karenanya Fahrida Amalia mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Semarang Jurusan Ilmu Komunikasi memanfaatkan platform tersebut untuk pelaksanaan program kegiatan KKN di Desa Tanjungrejo guna membantu menaikkan kondisi perekonomian para pelaku UMKM.
“Alhamdulillah, setelah dagangan saya dipromosikan Mbak Fahrida masyarakat diluar sana menjadi banyak yang tau usaha saya, banyak juga yang bertanya dan membeli” ungkap Ummi Fadhilah salah satu pelaku UMKM.
Dengan demikian diharapkan seluruh UMKM di Desa Tanjungrejo dapat meningkatkan penjualannya serta bangkit dari permasalahan ekonomi, mengingat di masa pandemi seperti ini kegiatan promosi harus digencarkan guna menarik perhatian para calon customer. (FAH/ADH)
