Kudus, isknews.com – (03/02) Perkembangan indeks harga konsumen di Kabupaten Kudus pada bulan awal tahun Januari 2016 mengalami inflasi sebesar 0,44 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 128,80 lebih rendah bila dibandingkan pada Desember 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,93 persen dengan IHK 128,23.
Dalam hal ini inflasi terjadi karena adanya kenaikan di beberapa kelompok komoditas dipengeluaran diantaranya kelompok bahan makanan 1,74 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,48 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,40 persen. Sedangkan yang mengalami indeks penurunan adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,06 persen dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,01 persen.
Pada jumpa pers yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus selasa, (02/02) kemarin di kantor BPS Kabupaten Kudus lantai dua Ir Endang Tri Wahyuningsih, MM mengatakan “inflasi yang terjadi pada awal tahun 2016 di bulan Januari secara umum mengalami kenaikan seperti halnya harga bawang merah, cabai merah, nasi dengan lauk, telur ayam ras, dan tarif listri merupakan jadi pemicu inflasi di Kabupaten Kudus” ucapnya.
Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Kudus pada Januari 2016 yang mencapai inflasi sebesar 0,44 persen dibawah inflasi di jaea tengah yang mencapai 0,48 persen, diantara Kabupaten/Kota di Jawa Tengah yang mengalami inflasi terbesar terjadi di Kabupaten Cilacap dimana mengalami inflasi sebesar 0,76 persen. Sedangkan yang paling rendah di Semarang dengan inflasi sebesar 0,39 persen.(SM/red)