Kudus, isknews.com – Awal tahun 2022, Galeri Batik Sekar Jagat yang berada di Jl. Lambau RT 5 RW 4 Desa Singo Candi Kecamatan Kota, Kudus telah mengeluarkan beragam motif teranyar. Diantaranya Batik Cap motif Menara Kudus perpaduan kopi muria, beras Utah dan daun tembakau.
Owner Sekar Jagad Batik, Said Anwarudin mengatakan bahwa dari ketiga motif diatas dibuatnya mulai awal januari, dan semuanya bertemakan batik Kudusan. Menurutnya, produk terbaru di atas semuanya batik cap dikarenakan menyesuaikan pangsa pasar yang ada.
“Kami kenalkan batik cap dengan 3 motif, Batik Cap motif Menara Kudus perpaduan kopi muria, beras Utah dan daun tembakau. Tahun lalu juga bikin motif menara, bedanya motif yang lalu ke arah klasik nya, motif parang pesisiran, Sekarang lebih ke perpaduan atau kombinasi,” terangnya, Selasa (1/3/2022).
Said menjelaskan, untuk konsumen yang memesan batik jenis printing dan tulis dengan motif tersebut pun juga bisa, karena semua bisa custom tergantung sesuai pesanan
Ditambahkan, untuk batik motif Menara Kudus perpaduan Kopi Muria warna yang dibuatnya saat ini kombinasi cokelat, kuning, dan putih. Sementara perpaduan beras utah dengan warna cokelat, putih, dan hitam dan perpaduan daun tembakau dia membuat kombinasi warna cokelat dan putih.
Biasanya batik motif tersebut digunakan untuk sarung, dimana pemesan paling banyak dari kalangan pondok pesantren di Kudus.
“Kudus terkenal Kota Santri, banyak pondok pesantren (ponpes) disini, Alhamdulillah banyak pesanan dari situ (ponpes),” ujar Said yang telah menekuni batik selama 3 tahun itu.
Selain Sarung, batik jenis ini juga sering digunakan untuk sarimbitan keluarga saat pernikahan, atau untuk dikenakan saat merayakan lebaran di momen idul fitri.
Lebih lanjut, Said menjual batik nya melalui media sosial, salah satu diantaranya melalui instagram dengan alamat ( batikkudus_sekarjagad ). Ia menyebut, Konsumennya tidak hanya berasal dari Kudus saja, namun ada yang dari Makassar, dan Bali.
“Menjelang Lebaran seperti ini, penjualannya lumayan, baik dari lokal maupun luar Jawa, meski 2 tahun terakhir sempat mengalami penurunan karena pandemi, Semoga kondisinya bisa kembali pulih sebelum pandemi,” pungkasnya. (AS/YM)