“Ayo Melangkah dari Diri Sendiri”, RS Mardi Rahayu Ajak Masyarakat Kudus Cegah Stroke

oleh -583 kali dibaca
Direktur RS Mardirahayu Kudus dr Pujianto ajak masyarakat Kudus lebih aktif dalam menjaga kesehatan fisik untuk menghindari risiko stroke dalam puncak peringatan hari stroke sedunia di alun-alun Simpang Tujuh Kudus, Minggy 10/11/2024 (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus menggelar puncak peringatan Hari Stroke Sedunia dengan gathering dan senam bersama komunitas stroke dan ratusan anggota Senam Tera Indonesia (STI) Cabang Kudus di alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Dalam kegiatan tersebut Minggu (10/11/2024).

Acara kampanye kesehatan yang juga diisi dengan senam massal anggota STI serta pengecekan kesehatan gratis tersebut merupakan puncak peringatan hari stroke sedunia yang seharusnya diperingati tiap tanggal 29 Oktober tiap tahun.

“Ya karena arena Alun-alun ini agendanya padat dan baru kosong pada hari ini, sehingga baru hari ini kami bisa mengadakan puncak kegiatan hari stroke. Kami ingin masyarakat lebih aktif dalam menjaga kesehatan fisik untuk menghindari risiko stroke. Melalui tema ‘Ayo Melangkah dari Diri Sendiri’, kegiatan ini mengajak masyarakat melakukan langkah nyata dalam pencegahan stroke,” ujar dr. Pujianto.

Dr. Pujianto juga menambahkan bahwa RS Mardi Rahayu berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam penanganan stroke melalui layanan unggulan “Penanganan Stroke Terintegrasi”.

Dalam sistem ini, pasien stroke mendapat jalur cepat (fast track) dengan layanan yang dirancang untuk mencapai “waktu emas” 4,5 jam guna menekan angka kematian dan mengurangi kecacatan akibat stroke.

“Dengan kegiatan ini, kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan diri. Semakin banyak masyarakat yang mampu menjaga kesehatannya, maka kualitas hidup akan meningkat dan kejadian stroke dapat ditekan. Kami berkomitmen mendampingi pasien stroke dengan layanan terbaik agar mereka tetap dapat mencapai derajat kesehatan optimal,” tambahnya.

Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dimulai sejak Oktober, guna memperingati Hari Stroke Sedunia yang jatuh setiap tahun pada tanggal 29 Oktober. Melalui rangkaian acara ini, RS Mardi Rahayu berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan stroke serta pengelolaan risiko kesehatan.

Dalam rangkaian peringatan ini, RS Mardi Rahayu mengadakan lomba film pendek bertema Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) tentang Stroke, serta Webinar Stroke bagi kalangan tenaga medis, kesehatan, dan non-kesehatan dengan bobot 5 SKP (satuan kredit profesi).

Puncak kegiatan pada 10 November ini juga menghadirkan senam massal yang diikuti oleh sekitar 200 anggota Senam Tera Indonesia cabang Kudus dan komunitas stroke. Para peserta turut melakukan pemeriksaan kesehatan, seperti pengecekan tekanan darah, gula darah, asam urat, dan kadar kolesterol.

Bersama ratusan anggota Senam Tera Indonesia Cabang Kudus ikuti kegiatan senam massal peringati hari stroke sedunia di Alun-alun Kudus (Foto: YM)

Perlombaan film pendek bertema Germas Stroke ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari penyintas stroke, mahasiswa, hingga pelajar SMA. Inisiatif ini merupakan wujud kampanye kesehatan RS Mardi Rahayu untuk menyebarluaskan informasi tentang pentingnya hidup sehat sebagai langkah pencegahan stroke dan memberikan dukungan moral bagi penderita stroke.

Dalam kesempatan yang sama, dr. Kristiana Margaretha, Spesialis Neurologi RS Mardi Rahayu, juga memberikan edukasi kepada peserta mengenai pentingnya deteksi dini dan pengelolaan faktor risiko stroke, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, serta kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.

“Sekitar 80% stroke dapat dicegah dengan manajemen risiko kesehatan yang baik. Pola hidup sehat sangat berperan besar dalam pencegahan penyakit ini,” jelas dr. Margaretha.

Selain kegiatan senam bersama, RS Mardi Rahayu mengemas acara ini dengan doorprize menarik seperti sepeda dan sepeda statis untuk meningkatkan antusiasme peserta. Layanan kesehatan yang disediakan pada acara ini juga mencakup pemeriksaan gratis untuk mendeteksi risiko stroke.

Sebagai rumah sakit yang berfokus pada penanganan stroke, RS Mardi Rahayu terus melengkapi sarana pendukung, mulai dari ambulans gawat darurat gratis untuk pasien rawat inap, peralatan canggih untuk diagnosis, ruang rawat inap khusus stroke, hingga layanan fisioterapi yang membantu pasien dalam proses pemulihan.

Dukungan lain juga diberikan melalui ambulans antar pulang gratis dan layanan homecare untuk pasien stroke.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya RS Mardi Rahayu untuk mengurangi tingkat kejadian stroke yang tergolong tinggi di Kudus, khususnya pada usia 40 tahun ke atas. Namun, dr. Margaretha menambahkan bahwa usia muda juga berisiko, terutama jika pola hidup tidak sehat.

Melalui kampanye ini, RS Mardi Rahayu berharap dapat terus mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat sebagai langkah pencegahan stroke. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.