Bank Indonesia Ajak Masyarakat Untuk “Cinta Nontunai, Cinta Rupiah”

oleh -1,054 kali dibaca
Bank Indonesia mengajak masyarakat untuk semakin mengenal sistem pembayaran nontunai sekaligus mencintai mata uang Rupiah, dengan menyelenggarakan Festival “Cinta Nontunai, Cinta Rupiah”, di FX Sudirman, Jakarta. Dalam kegiatan yang berlangsung pada 19 – 21 November 2015 ini, Bank Indonesia menggandeng perbankan, kegiatan usaha penukaran valuta asing dan perusahaan pengembang inovasi jasa sistem pembayaran untuk bersama-sama memberi edukasi kepada masyarakat. Kegiatan bertujuan mendorong masyarakat untuk menggunakan alat pembayaran nontunai, khususnya uang elektronik, mengingat keunggulannya dalam hal efisiensi, kemudahan dan keamanan. Sejalan dengan itu, kegiatan ini diharapkan dapat mengajak masyarakat untuk lebih mencintai Rupiah dan menggunakannya dalam setiap transaksi di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pada Oktober 2015, terdapat 9 bank yang bertindak sebagai penerbit Uang Elektronik dan 11 penerbit nonbank. Saat ini, jumlah uang elektronik yang telah beredar mencapai lebih dari 43 juta instrument, dengan volume transaksi sebanyak ± 450 juta dan nilai nominal sebesar ± Rp4,3 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa uang elektronik mulai digunakan oleh masyarakat Indonesia. Penggunaan uang elektronik dalam aktivitas sehari-hari banyak digunakan untuk transaksi yang nilainya relatif kecil seperti biaya parkir, pembayaran tol dan transportasi.
Festival Cinta Nontunai, Cinta Rupiah merupakan kelanjutan dari pencanangan Gerakan Nasional Nontunai (GNNT) pada 14 Agustus 2014 yang lalu. Kegiatan ini adalah bagian dari pelaksanaan 4 aspek utama yang menjadi sasaran GNNT, yaitu perubahan budaya masyarakat ke arah non tunai, perluasan layanan pembayaran non tunai, pengembangan infrastruktur pendukung dan harmonisasi ketentuan.
Dalam pelaksanaan GNNT, dibutuhkan dukungan seluruh pihak, baik perbankan selaku penerbit instrumen nontunai, pelaku industri, pedagang atau merchant, dan sektor layanan publik lainnya. Selanjutnya, diharapkan Indonesia pun akan semakin akrab dengan sistem pembayaran nontunai.
Sumber : Rilis Bank Indonesia
KOMENTAR SEDULUR ISK :