Kudus, isknews.com – Pembukaan Jambore Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) semalam di gelar di lapangan Muhammadiyah Demangan Kecamatan Kota Kudus, Organisasi KOKAM adalah adalah salah satu bidang program kerja organisasi otonom dari Muhammadiyah yaitu Pemuda Muhammadiyah yang memiliki tiga fungsi yaitu merawat ukhuwah islamiyah, mengawal dan menjaga NKRI dan pancasila, dan ketiga menggembirakan kemanusiaan Sabtu (30/9/17).
Jambore yang bertujuan untuk membekali kader Kokam tetang ilmu wawasan kebangsaan, Tanggap bencana dan kemuhammadiyahan, rencananya akan digelar selama 2 hari pada tanggal 30 september – 1 Oktober 2017 tersebut dihadiri peserta hingga 100 orang pemuda yang berasal dari 5 kesatuan, diantaranya SMK Muhammadiyah Kudus, SMK Muhammadiyah Ponpes Jekulo, SMK Muhammadiyah Undaan, SMA Muhammadiyah Kudus dan MA Muhammadiyah Ponpes Kudus.
Dihadiri pula para tam undangan terdiri dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM), Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) se Kabupaten Kudus serta beberapa tamu undangan baik dari unsur birokrat, militer dan tokoh masyarakat.
Acara dibuka langsung oleh Ketua PDPM Kudus Jamaluddin Kamal, pada sambutannya dirinya berharap kepada anggota Kokam untuk meneruskan perjuangan Muhammadiyah dan utamamya berjuang untuk agama Islam.
“KOKAM Kudus harus siap menjadi Benteng Negara dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan NKRI dan Menjaga kondusifitas umat Islam yang ada di Kabupaten Kudus” ungkap Kamal.
Para peserta juga dibekali ilmu tentang wawasan kebangsaan dan Bela Negara oleh Kapten Infantri Ibnu Latifurrohman dari Kodim 0722 Kudus.
Dalam Jambore Kokam ini juga digelar acara nonton bareng film G30S PKI dan berbagai kegiatan lomba, diantaranya lomba PBB, lomba Panahan, lomba lempar pisau, lomba Tarik tambang dan lomba paduan suara.
Wakil Ketua Bidang Kokam PDPM Kudus Nor Khabibi berharap dalam kegiatan kali ini dapat mempererat Ukhuwah Persaudaraan antar sesama anggota Kokam PDPM Kudus.
” Bagi kader Kokam harus selalu siap sedia, siaga di mana ada bencana alam, di mana kemanusiaan membutuhkan bantuannya, di mana ada penindasan, di mana ada kaum dhuafa yang ditindas, maka Kokam harus hadir di situ,” katanya. (YM)
