Kudus, isknews.com – Wakil Bupati Kudus, Bellinda Putri Sabrina Birton, menegaskan komitmennya dalam menurunkan angka kasus anemia di kalangan remaja putri sebagai bagian dari upaya pengentasan stunting di Kabupaten Kudus.
Ditemui usai sertijab Bupati Kudus di Pendopo, Bellinda menyoroti pentingnya memastikan bahwa program pemerintah terkait pemberian tablet tambah darah kepada pelajar benar-benar efektif dan tidak sekadar diberikan tanpa dikonsumsi.
“Program pemerintah itu sebenarnya sudah ada, di mana anak-anak sekolah diberi tablet tambah darah. Namun, kenyataannya banyak siswa hanya membawa pulang tablet tersebut tanpa meminumnya,” ujar Bellinda, Senin (03/03/2025).
Sebagai langkah konkret, Bellinda telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus (DKK) untuk meningkatkan efektivitas distribusi dan konsumsi tablet tambah darah di sekolah-sekolah.
Salah satu strategi yang tengah dipersiapkan adalah memastikan bahwa siswa mengonsumsi tablet tersebut langsung di sekolah, sehingga manfaatnya bisa benar-benar dirasakan.
“Kami akan mendorong pihak terkait, seperti DKK, untuk mulai berkunjung ke sekolah-sekolah dan memastikan tablet tambah darah diminum langsung di tempat. Bisa jadi, setelah Lebaran nanti, strategi ini akan lebih kita galakkan,” tambahnya.
Menurut Bellinda, anemia menjadi salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap stunting, terutama pada remaja putri yang nantinya akan menjadi ibu. Dengan mencegah anemia sejak dini, diharapkan generasi mendatang dapat tumbuh dengan lebih sehat dan bebas dari risiko stunting.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi kepada siswa dan tenaga pendidik mengenai manfaat tablet tambah darah.
“Tidak cukup hanya memberikan tablet, tapi juga perlu ada pemahaman bahwa ini penting untuk kesehatan mereka. Kami ingin memastikan ada pengawasan dan sosialisasi yang lebih intensif,” jelasnya.
Selain itu, evaluasi berkala akan dilakukan untuk melihat efektivitas program ini.
“Setelah program ini berjalan, kita akan pantau apakah angka anemia di Kudus bisa turun atau tidak. Harapannya tentu ada dampak positif yang nyata,” tegas Bellinda.
Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, terutama di kalangan remaja. Dengan adanya strategi baru ini, diharapkan program pencegahan anemia tidak hanya berjalan, tetapi juga memberikan hasil yang optimal bagi generasi muda Kudus.(YM/YM)