Kudus, isknews.com – Belum begitu terkenal di Indonesia, coconut sugar atau gula kelapa produksi pabrik di Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kudus laris manis terjual di market internasional.
Produksi gula kelapa satu-satunya di Kudus ini bahkan sudah menyasar 11 negara di belahan dunia. Bahkan, akan membuka pabrik retail di Hongaria dan Australia.
Produk gula kelapa Rainafa yang ada di Kudus ini dirasa masih kesulitan menyasar market Indonesia. Bahkan, di Kudus sendiri tidak di pasarkan sama sekali lantaran masih rendah peminat.
Selain itu, harga gula kelapa ini terbilang lebih tinggi dibandingkan gula tebu ataupun gula aren. Namun, gula yang satu ini memiliki keunggulan indeks glikemik atau glukosa yang rendah.
Sehingga, sangat cocok bagi masyarakat yang ingin gaya hidup sehat atau healthy life. Dan kesadaran untuk menerapkan healthy life belum begitu tinggi di Indonesia. Sehingga, lebih menyasar market luar negeri.
Marketing Internasional CV HBM, Husein Zakir (23 tahun), produk gula kelapa ini biasanya dijadikan sebagai alternatif pengganti gula tebu. Bagi warga asing, gula kelapa yang memiliki kandungan glukosa rendah ini dirasa baik untuk mereka yang menerapkan pola hidup sehat.
Apalagi, coconut sugar Rainafa ini merupakan produk organik yang terjamin asli 100 persen dari gula kelapa.
“Jadi kita tidak ada bahan campuran apapun, bahkan untuk penyaringan kita lakukan 2 kali untuk mendeteksi bahwa tidak bahan atau benda selain gulanya,” ujarnya.
Tidak butuh waktu lama, lanjut Husein, untuk menyasar market Internasional, Coconut Sugar Rainafa hanya membutuhkan waktu setahun. Didirikan sejak 2016 silam, kini CV HBM bisa mengirim 150 sampai 200 ton gula kelapa tiap tahunnya.
“Pas pandemi malah permintaan naik, karena ada panic buying dan mereka pilih yang healthy life,” tambahnya.
Sementara untuk di Indonesia, pemasarannya tidak cukup banyak. Husein mencontohkan, ada beberapa minimarket yang dijadikan sasaran market, seperti di Jakarta, Yogyakarta, dan Surabaya.
“Dalam negeri kurang minat, masih kebanyakan belum tau coconut sugar,” katanya.
Kemudian, pertimbangan harga juga dinilai menjadi faktor mininmnya peminat gula kelapa di Indonesia. Untuk 250 gram gula kelapa sendiri dipatok seharga Rp 24 ribu. Sedangkan gula tebu untuk 1 kilogramnya sekitar Rp 18 ribu. (MY/YM)