Bentengi Unggas Rakyat dari Flu Burung, Dispertan Kudus Lakukan Vaksinasi Gratis di Jekulo

oleh -1,203 kali dibaca
Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus saat memberikan vaksinasi massal Avian Influenza (AI) atau flu burung secara gratis di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus, Senin (19/5).(Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus terus memperkuat langkah pencegahan terhadap penyakit menular pada ternak unggas.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar vaksinasi massal Avian Influenza (AI) atau flu burung secara gratis di Desa Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo, Kudus, Senin (19/5).

Sebanyak 500 ekor unggas milik peternak kecil menjadi sasaran dalam program vaksinasi ini.

Unggas-unggas tersebut terdiri dari ayam dan bebek petelur non-industri yang memang rentan terhadap penyebaran virus AI.

Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kudus, Arin Nikmah, menjelaskan bahwa kegiatan ini difokuskan untuk kelompok peternak rakyat yang belum memiliki akses perlindungan kesehatan hewan secara optimal.

“Virus AI ini sangat berbahaya. Ia bisa menyerang dan membunuh unggas secara massal dalam waktu singkat. Vaksinasi ini sebagai proteksi dini agar unggas tetap sehat dan tidak terpapar,” jelas Arin.

Gejala flu burung pada unggas umumnya terlihat dari kondisi lemas akibat kehilangan nafsu makan, serta mata dan mulut yang berair.

Namun gejala paling fatal adalah kematian mendadak dalam jumlah besar.

“Kalau hari ini 10 unggas mati, maka bisa dipastikan besok atau lusa jumlahnya akan terus bertambah. Penyebarannya sangat cepat karena virus ini sangat menular,” tambahnya.

Vaksinasi dilakukan oleh tim teknis dari Bidang Peternakan dan menjadi bagian dari program rutin tahunan yang menyasar wilayah-wilayah dengan populasi peternak rakyat cukup tinggi.

Setelah vaksinasi pertama, para peternak dianjurkan melakukan vaksinasi lanjutan secara mandiri tiap enam bulan.

Arin menyebutkan, program ini tidak hanya bertujuan melindungi unggas dari penyakit, tapi juga menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga peternak kecil.

Ia berharap peternak dapat menjaga keberlanjutan produksi ternak tanpa terganggu wabah penyakit.

“Unggas yang sehat akan lebih produktif. Dengan begitu, penghasilan peternak akan tetap terjaga. Ini bagian dari komitmen kami meningkatkan kesejahteraan peternak kecil di Kudus,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa meskipun vaksinasi penting, kebersihan kandang dan lingkungan sekitar tetap menjadi kunci utama dalam pencegahan flu burung.

“Mereka harus menjaga kebersihan kandang dan membatasi keluar-masuk orang asing. Kami juga berikan edukasi soal biosekuriti,” imbuhnya.

Sementara itu, beberapa peternak yang menerima vaksinasi mengaku sangat terbantu. Selain gratis, layanan ini memberikan rasa tenang di tengah kekhawatiran ancaman penyakit unggas yang masih menghantui.

“Alhamdulillah kami merasa diperhatikan. Biasanya kalau ada yang sakit, kami bingung harus bagaimana. Sekarang sudah divaksin, jadi lebih tenang,” ungkap Sunari, salah satu peternak bebek petelur setempat.

Dengan langkah ini, Dispertan Kudus berharap tidak hanya menekan potensi wabah AI, tapi juga memperkuat sistem ketahanan pangan berbasis ternak lokal, khususnya di sektor peternakan rakyat. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :