Bentuk Adaptasi Kampung Iklim, Manfaatkan Bak Penampungan untuk SPAH

oleh -1,434 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Langkah awal dilakukan oleh salah satu pegiat lingkungan di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus dalam melakukan adaptasi program kampung iklim.

Ketua Proklim Muria Indah dan Gondangmanis, Ahmad Munaji membuat bak penampungan air bersih dengan memanfaatkan air hujan. Hal ini disebutnya merupakan salah satu sistem pemanfaatan air hujan (SPAH) yang mudah, namun memberikan dampak yang besar bagi lingkungan.

Melalui bak yang bisa menampung hingga 500 liter air tersebut, pihaknya bisa menghemat penggunaan air PDAM yang sekaligus bisa menghemat listrik di saat musim penghujan.

Dari air tampungan itu, Munaji mengaku belum bisa memanfaatkan sebagai air minum. Lantaran, sistem penampungan yang dia buat masih di taraf yang sederhana dan tidak melalui proses filter air.

“Sementara ini, masih digunakan untuk menyirami tanaman, mencuci tangan, dan sebagainya. Untuk konsumsi belum kita gunakan,” katanya.

Sistem penggunaannya, lanjut Munaji, bak penampungan tersebut disambungkan melalui pralon yang siap menampung air hujan dari atap rumah. Kemudian, air yang tertampung akan dialirkan menggunakan selang untuk menyirami tanaman dan tanah.

“Sangat sederhana, tapi manfaatkan luar biasa kalau tiap-tiap rumah bisa mengaplikasikan ini juga secara bersama,” ujarnya.

Selain dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari, juga sangat bermanfaat bagi keberadaan air untuk tanah di wilayah tertentu. Kata Munaji, dengan adanya penampungan bisa mengurangi aliran air di wilayah hilir saat musim penghujan.

Hal ini bisa membantu untuk mengantisipasi terjadinya genangan air, bahkan menghindari bencana banjir di wilayah yang rawan banjir.

“Sebenernya kita juga ingin mengedukasi masyarakat agar bisa memanfaatkan sekaligus menjaga alam. Salah satunya dengan ini, air kita tampung dan kita gunakan dengan baik. Daripada terbuang sia-sia dan mengalir ke hilir,” terangnya.

Lebih lanjut, Munaji menceritakan bahwa pemanfaatkan bak penampungan air hujan ini sudah dia lakukan sejak 2 tahun yang lalu. Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk implementasi dari program Kementerian Lingkungan Hidup.

Sudah menjalankan program kampung iklim sejak awal 2019 silam, Proklim Muria Indah Go Green di Desa Gondangmanis ini sudah melakukan berbagai kegiatan pemanfaatan lingkungan. Seperti, memanfaatkan lahan sekitar untuk penanaman, pengolahan sampah organik maupun anorganik, dan pengelolaan air bersih. (MY/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :