Blora Peringati HUT Jawa Tengah ke-67

oleh -1,020 kali dibaca

Blora, isknews.com (Lintas Blora) – Tepat hari Selasa 15 Agustus 2017 Provinsi Jawa Tengah menginjak usia ke 67 tahun. Sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan kepada tokoh pendahulu, digelar upacara bendera peringatan Hari Jadi Jateng ke 67 di halaman Kantor Bupati Blora pagi tadi yang berjalan khidmat. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Bupati Blora, Djoko Nugroho.

Turut hadir jajaran Forkopimda beserta istri, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora H. Umi Kulsum, serta seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se Kabupaten Blora. Sedangkan peserta upacara terdiri dari pelajar OSIS, Pramuka, ASN, Satpol PP, TNI, POLRI, tokoh masyarakat dan sedulur sikep. Semuanya nya mengenakan pakaian adat samin.

Dalam sambutannya, Bupati Djoko Nugroho membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia mengucap syukur bisa melaksanakan upacara dengan tertib dan khidmat.

“Inilah Jawa Tengah rumah besar kita yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Inilah ladang pengabdian yang harus kita kelola untuk kemakmuran bersama. Sebagai warga Jawa Tengah, siapapun kita dan dimanapun berada harus dapat ikut olah lan obah untuk membangun rumah besar kita ini,” katanya.

Menyikapi maraknya isu radikalisme dan terorisme, ia menegaskan bahwa Jawa Tengah siap menjadi garda terdepan untuk melawannya.

“Mari kita tunjukkan nasionalisme Jawa Tengah sejati untuk Ibu Pertiwi. Jangan hanya lantang bersuara! Jangan hanya membubuhkan tanda tangan semata! Ada tanggung jawab sejarah di pundak kita bersama untuk melawan radikalisme dan terorisme lewat karya dan aksi nyata,” tegasnya.

Ia juga bersyukur saat ini infrastruktur di Jawa Tengah semakin memadai. Begitupun dengan pelayanan publik yang menjadi tradisi baik.

“Meskipun demikian, masih banyak PR yang harus kita selesaikan dengan tuntas. Masih banyak persoalan yang harus dapat kita urai dan carikan solusi secara cerdas. Salah satunya adalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan masakah narkoba yang nyata-nyata merusak mental dan masa depan anak-anak kita,” pungkasnya.

Dalam upacara tersebut juga dilakukan pembacaan naskah Deklarasi Anti Radikalisme dan Terorisme sebagai bentuk peneguhan atas semangat dan tekad dari seluruh komponen masyarakat Jateng melawan setiap aksi radikalisme dan terorisme. (as)

KOMENTAR SEDULUR ISK :