Kudus, isknews.com – Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus Budi Waluyo mengingatkan desa rawan banjir untuk mengaktifkan posko bencana. Ia juga mengajak semua desa untuk melakukan langkah antisipasi agar dampak bencana alam bisa diminimalkan
Diantaranya Desa di Kecamatan Mejobo, Kecamatan Kaliwungu, Undaan, Jekulo, dan Jati.
Di Kecamatan Kaliwungu, meliputi Setrokalangan, Kedungdowo, Banget, dan Mijen, di Kecamatan Undaan tersebar di Karangrowo, Ngemplak, Wates, di Kecamatan Jati tersebar di Desa Tanjungkarang, Jetis, Jati Wetan, dan Jati Kulon, serta di Kecamatan Jekulo tersebar di Desa Bulung Cangkring dan Bulung Kulon.
Langkah pembersihan aliran sungai dari sampah memang didukung karena dampaknya besar untuk meminimalkan terjadinya banjir. “Banjir di Klaling (Kecamatan Jekulo) Rabu (17/11/2021) malam, salah satu penyebabnya karena adanya sampah yang menyumbat di bawah jembatan sehingga air melimpas ke perkampungan. Untuk saat ini airnya sudah surut,” ujarnya. (AS/YM)
Sementara Camat Mejobo Aan Fitriyanto menyebut jika di wilayahnya hamprr semua rawan bencana, “Hanya ada satu dari 10 desa di Kecamatan Mejobo yang tidak rawan banjir, yakni Desa Jepang,” katanya.
Selian banjir, Ia mengingatkan warga akan bencana alam lain, seperti puting beliung. Diketahui, Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG masih ada potensi curah hujan tinggi dan potensi angin kencang, sehingga patut diwaspadai. (AS/YM)