Kudus, isknews.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, melakukan kegiatan droping air bersih ke beberapa desa yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau. Salah satu desa yang menerima bantuan air bersih adalah Desa Glagahwaru, dengan total penyaluran sebanyak 5.000 liter.
Kasi Kedaruratan BPBD Kudus, Ahmad Munaji, menyebutkan bahwa saat ini kekeringan di Kudus telah meluas hingga ke empat desa. Adapun Droping air yang dilakukan memang tidak semasiv tahun lalu, Yakni dilakukan secara berkala dari tanggal 29 Agustus 2024.
“Kekeringan di wilayah Kudus mulai meluas. Kami sudah menyalurkan total 65.000 liter air bersih kepada 419 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 1.107 jiwa,” ujarnya, Kamis (19/9/2024).
Desa-desa terdampak yang telah menerima bantuan air bersih adalah Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu: 30.000 liter untuk 25 KK (70 jiwa). Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu: 15.000 liter untuk 177 KK (537 jiwa). Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan: 10.000 liter untuk 90 KK (150 jiwa) dan terakhir Desa Glagahwaru, Kecamatan Undaan: 10.000 liter untuk 127 KK (350 jiwa).
Munaji berharap penyaluran air bersih ini dapat meringankan beban warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut. BPBD Kudus akan terus melakukan pemantauan dan penanganan di desa-desa lain yang berpotensi terdampak, seiring dengan meluasnya kekeringan di berbagai wilayah Kudus.
“Kami akan terus melakukan droping air bersih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lapangan,” pungkas Munaji. (AS/YM)