BPBD Siapkan Tujuh Perahu Karet dan Ratusan Pelampung 14 Desa di 3 Kecamatan Kabupaten Kudus Rawan Banjir Bandang

oleh -1,070 kali dibaca

KUDUS,isknnwes.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, menyiapkan sebanyak tujuh perahu karet dan ratusan pelampung, sebagai langkah antisipasi dan evakuasi, terkait dengan adanya 14 desa di 3 Kecamatan di Kabupaten Kudus, yang masuk dalam peta daerah rawan bencana banjir bandang.
Kepala BPBD Kabupaten Kudus, Bergas C Penanggungan, melaui staf bagian operasional dan logistik, Antok, yang dihubungi isknews.com, Jumat (4/12), membenarkan hal itu. Ke-14 desa yang rawan bencana yang berpotensi menimnbulkan korban jiwa dan harta benda itu, adalah, untuk di wilayah Kecamatan Kota, Desa Rendeng, Nganguk, Mlati Lor, Langgar Dalem, Kerjasan dan Desa Damaran, Kecamatan Bae, Desa Karangbener, Pedawang, Ngembalrejo, Panjang, Bae dan Desa Dersalam, dan untuk Kecamatan Jati, Desa Megawon dan Tumpang Krasak.
Menurut Antok, perlengkapan evakuasi untuk pertolongan pertama atau awal terhadap korban di lokasi terjadinya bencana banjir bandang itu, kondisinya sudah siap seratus persen, untuk sewaktu-waktu diterjunkan, jika terjadi bencana yang tidak diharapkan itu. Baik yang menyangkut personil operasional perahu karet, dan ratusan pelampung, juga siaga selama 24 jam penuh, dibantu oleh ratusan relawan yang tersebar di kecamatan-kecamatan yang rawan bencana itu.
“Datangnya bencana, terutama banjir, tidak bisa diprediksi, bisa siang atau malam, dan yang perlu diwasoadai adalah adanya curah hujan yang tinggi. Prinsipnya, BPBD sudah siap sepenuhnya, mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana,” jelas Antok.
Dari pengalaman kejadian banjir bandang yang pernah terjadi di Kudus, untuk tiga desa di Kecamatan Kota, yakni Desa Langgar Dalem, Kerjasan dan Damaran, diakibatkan meluapnya Sungai Kaligelis. Tiga desa lainnya, Rendeng, Nganguk dan Mlati Lor, diakibatkan meluiapnnya Sungai Jaran, yang mengalir di depan PG Rendeng.
Sungai ini juga, yang alirannya menuju ke timur melewati Desa Tumpang Krasak dan Pedawang, di Kecamatan Jati, menjadi penyebab banjir bandang di kedua desa itu. Sedangkan banjir bandang di desa-desa di Kecamatan Bae, disebabkan oleh meluapnya Sungai Dawe.(DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :