Kudus, isknews.com – Beredar informasi di media sosial adanya oknum yang tidak bertanggungjawab mengaku petugas sensus ekonomi 2016. Oknum tersebut beranggotakan 3-4 orang mendatangi rumah-rumah penduduk meminta warga mengisi formulir. Selanjutnya dengan berdalih wawancara saat kondisi sepi oknum itu kemudian menghipnotis dan menguras isi rumah.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus Endang Tri Wahyuningsih saat di konfirmasi perihal kabar tersebut menjelaskan, semua kabar yang beredar itu tidak benar hanya kabar hoax. Menurutnya itu hanya ulah segelintir oknum yang tidak ingin sensus ekonomi 2016 ini berjalan sukses.
Meskipun begitu, Endang mengimbau agar masyarakat tetap waspada segala macam bentuk penipuan yang mengatasnamakan sensus ekonomi 2016. Dia menegaskan petugas sensus yang resmi dibekali surat tugas yang telah di tandatangani kepala BPS dan mendapatkan cap basah dari BPS masing-masing kabupaten.
“Selain itu petugas di lapangan juga wajib mengenakan rompi, topi, tanda pengenal, dan tas yang bertuliskan sensus ekonomi 2016 dari BPS,” katanya.
Dirinya menambahkan, apabila ditemukan di lapangan ada yang mengaku sebagai petugas sensus ekonomi, tapi tidak membawa perlengkapan wajib seperti yang disebutkan di atas patut dicurigai apakah benar petugas sensus atau bukan.
Endang menegaskan, petugas sensus ekonomi 2016 tidak pernah meminta mengisi formulir kepada responden. Petugas hanya menggali info perihal kegiatan ekonomi dari masing-masing warga. “Intinya kami mengimbau pada masyarakat tidak perlu resah ataupun takut saat didatangi petugas sensus ekonomi 2016. Kabar yang beredar mengenai oknum mengatasnamakan petugas sensus itu hanya isu saja. Meskipun begitu masyarakat harus tetap waspada dan segera melaporkan apabila ada yang mencurigakan,” jelasnya. (MK)