,

BPS Kudus: Tingkat Hunian Hotel Januari 2024 Tertinggi, Juli Terendah

oleh -342 kali dibaca
Dok. BPS Kudus

Kudus, isknews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus mencatat tingkat hunian kamar hotel tertinggi selama tahun 2024 terjadi pada bulan Januari, mencapai 33,05 persen. Angka tersebut menjadi yang paling tinggi dibandingkan bulan-bulan lainnya sepanjang tahun ini.

Fungsional Statistisi Madya BPS Kudus, Kusuma Agung Handaka, menyampaikan bahwa data tersebut diperoleh dari pendataan terhadap hotel berbintang dan nonbintang di Kudus. “Pada Januari 2024, tingkat hunian hotel berbintang mencapai 48,11 persen, sementara hotel nonbintang sebesar 24,62 persen,” ujarnya saat rilis pers inflasi di Kantor BPS Kudus, Jumat (7/1).

Sebaliknya, tingkat hunian kamar hotel terendah tercatat pada bulan Juli 2024, hanya sebesar 22,23 persen. Rinciannya, hotel berbintang mencatatkan tingkat hunian 25,38 persen, sedangkan hotel nonbintang hanya mencapai 19,45 persen.

Menurut Kusuma Agung, pendataan ini tidak mencakup faktor penyebab naik turunnya hunian hotel. Namun, ia menegaskan bahwa tingkat hunian yang tinggi mengindikasikan peningkatan daya tarik Kabupaten Kudus di mata wisatawan dan pebisnis. “Semakin lama tamu menginap, maka akan semakin banyak uang yang dibelanjakan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat,” tuturnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kudus, Djatmiko Muhardi, menambahkan bahwa mayoritas tamu hotel di Kudus merupakan pebisnis yang memiliki kepentingan usaha. “Kudus memang dikenal dengan wisata religi, tetapi wisatawan religi jarang menginap di hotel. Tamu hotel lebih banyak berasal dari kalangan pebisnis atau orang tua yang menjenguk anaknya di pondok pesantren,” jelasnya.

BPS Kudus juga memperkirakan bahwa tingkat hunian hotel selama Desember 2024, yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru 2025, berpotensi mengalami peningkatan. Namun, kepastian angkanya akan menunggu hasil pendataan bulan ini.

Dengan adanya fluktuasi tingkat hunian ini, pemerintah daerah diharapkan dapat terus berupaya mendorong sektor pariwisata dan bisnis untuk meningkatkan kunjungan serta masa inap wisatawan di Kudus. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :