Kudus, isknews.com – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Kantor Cabang Kudus melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) untuk membantu pemerintah dalam penanganan covid-19.
Branch Manager BTN Kantor Cabang Kudus, Endang Herdi didampingi stafnya meninjau langsung sekaligus memberikan sejumlah bantuan ke Shelter Isolasi pasien COVID-19 Yayasan Nusantara Satu di Pesantren Nashrul Ummah, Jl. Suryo Kusumo RT 08 RW 02 Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kudus, Senin (5/7/2021).
Bank BTN memberikan bantuan guna mendukung upaya dalam mengatasi pandemi Covid-19 di Kudus. Hal itu menjadi wujud bakti dan empati Bank BTN bagi lingkungan sekitar. Apalagi, di tengah pandemi ini butuh berbagai fasilitas kesehatan untuk tetap menjaga produktivitas.
“Ini sebagai bentuk kepedulian Bank BTN dalam rangka membantu Pemerintah Kabupaten Kudus dalam menangani pasien covid-19, kami merasa terpanggil dan hari ini kita salurkan bantuan berupa 30 bed tempat tidur, 4 pendingin ruangan (AC) 2 PK, 5 alat pelindung diri (APD), 100 masker, 10 Oxymeter, 46 Vitamin dan 10 Kipas angin,” tutur Endang Herdi kepada isknews.com, usai memberikan bantuan secara simbolis
Ia berharap pemberian bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk warga yang tengah menjalani isolasi.
Pihaknya juga mendoakan, semoga warga tetap diberikan kesehatan, dan yang sedang sakit semoga lekas sembuh, “Khusus untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri, maupun yang di tempat isolasi terpusat, kami doakan lekas sembuh dan bisa menjalankan aktifitas seperti biasa,” terangnya.
Kudus. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)Sementara Arif Wahyudi, Koordinator Shelter Isolasi Covid-19 Yayasan Nusantara Satu mengatakan sangat terbantu dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan.
“Sangat terbantu sekali dengan adanya bantuan sarana prasarana (Sarpras) logistik yang diberikan, nantinya akan kita pergunakan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Diketahui, Shelter Isolasi Covid-19 Yayasan Nusantara Satu mampu menampung maksimal 100 pasien, Para relawan baik tenaga nakes maupun non nakes juga dikerahkan.
“Petugas kesehatan dari puskesmas Mejobo setiap hari kontrol dan relawan non nakes dari unsur banser juga kami libatkan,” paparnya.
Terlebih, berbagai fasilitas diberikan supaya nyaman saat warga menjalani isolasi disini. “Tempat tidur yang layak, kamar mandi dengan water heater, AC, shower dan lainnya agar bagus dan bersih. Harapannya supaya pasien tenang, nyaman juga tidak jenuh dan hal itu akan membantu mempercepat proses penyembuhan,” terang Arif.
Dari awal beroperasi tanggal 17 Juni 2021 hingga Senin (5/7/2021), kata Arif, pasien yang menghuni Shelter berjumlah 39 orang, dengan catatan harus pasien OTG (orang tanpa gejala), gejala ringan dan pasian pemulihan pasca dari rumah sakit (RS). “SOP nya seperti itu, jika yang masih perawatan biar ditangani RS terlebih dahulu,” imbuhnya.
Sebagian besar mereka dari wilayah Kecamatan Mejobo, dengan prosedur diantar oleh camat atau pihak desa, jika sudah sembuh, lanjut Arif, kita serahkan kembali ke pihak keluarga.
“Alhamdulillah hari ini tinggal 2 pasien. Semoga tidak terjadi lonjakan lagi dan pandemi ini cepat berlalu, bisa kembali hidup normal,” pungkasnya. (AJ/YM)
