Budidaya Ikan Koi Bikin Hoki

oleh -1,735 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Akhir-akhir ini budidaya Ikan koi di Kudus mulai marak kembali, baik yang hanya untuk jadi hiasan untuk mempercantik kolam di rumahnya hingga yang berorientasi pada bisnis ikan asli dari negeri sakura Jepang ini,

Ditemui di rumahnya Desa Hadipolo, Roy Alex, pengusaha dan pengrajin peralatan pandai besi ini, kini punya “mainan baru” memelihara ikan koi di rumahnya. Menurutnya, Ikan koi  merupakan aset bagi setiap orang yang memeliharanya, dari segi finansial maupun segi keindahan rumah tinggal pemiliknya, untuk itu dirinya perlu banyak belajar tentang bagaimana budidaya ikan koi tersebut.

“Sayangkan kalau ikan yang memiliki harga cukup tinggi ini tak terawat bahkan harus mati sia-sia. Untuk mengurangi resiko tersebut saya terus mempelajari bagaimana memelihara koi dengan baik dan benar, hingga saat ini melalui berbagai media dan teman-teman yang memiliki hobi yang sama,” tuturnya.

Ikan koi merupakan ikan asli yang berasal dari Jepang. Masyarakat Jepang sangat mempercayai kalau ikan ini membawa hoki bagi pemiliknya. Ikan ini juga dipercaya oleh masyarakat Jepang sebagai simbol cinta dan persahabatan yang abadi.

Ketenaran ikan koi membuat banyak sekali orang yang berkeinginan untuk memelihara ikan ini dirumah. Baik pemula maupun sudah menjadi pecinta ikan ulung pasti harus melakukan perawatan ikan koi dengan baik agar cepat besar dan tetap sehat.

“Untuk membeli ikan koi sebaiknya kita memilih membeli ikan koi pada penjual yang memiliki reputasi cukup baik, dan jangan mengandalkan kuantitas saat memelihara koi, soalnya memelihara koi berbeda dengan memlihara lele. Lebih baik memilih 5 ikan koi yang memiliki kualitas baik dibandingkan 100 ikan koi yang jelek.,” ujarnya.

Seperti halnya beberapa jenis ikan hias air tawar lainnya, ikan koi sangat membutuhkan kualitas air yang baik. “kita harus mempersiapkan air jernih yang bebas dari kontaminasi apapun, termasuk zat-zat kimia. Bagi kita yang beru membuat kolam yang menggunakan semen, jangan langsung memasukkan koi kedalam kolam tersebut. Kolam semen baru biasanya masih meninggalkan bau semen yang tidak bisa diterima oleh ikan koi. Untuk mempercepat menghilangkan bau semen tersebut biasanya para peternak koi menggunakan pelepah pisang. Jaga juga kadar keasaman air kolam pada level 6,5 hingga 8,5.,”tambahnya.

Kita bisa menggunakan beberapa macam kolam ikan koi, baik berupa kolam semen, kolam taman maupun kolam tanah. Lalu bagaimana dengan penggunaan aquarium ? Ikan koi sangat disarankan untuk tidak ditempatkan di aquarium. Koi membutuhkan ruang gerak yang cukup luas sehingga kolam ikan lebih cocok dibandingkan dengan aquarium.  “Filter juga digunakan oleh para peternak koi sebagai cara merawat ikan koi yang bagus. Filter ikan koi biasanya berlapis hingga 4 agar penyaringan terhadap kotoran maupun bakteri lebih sempurna,” terang Roy.

Ikan koi membutuhkan ruang gerak yang cukup lega agar cepat tumbuh besar. Jumlah ikan yang tidak sesuai dengan kapasitas kolam justru menghambat pertumbuhan ikan koi. “Cobalah menyesuaikan kembali jumlah ikan yang kita miliki dengan besaran kolam yang ada,”

Cara merawat ikan koi selanjutnya bisa kita perhatikan dari makanan. “Makanan yang berkualitas bisa membuat ikan koi cepat besar dan sehat. Makananan ikan koi memang dikenal memiliki harga yang lebih tinggi, hal ini karena untuk mendapatkan makanan ikan koi terbaik biasanya harus diimporkan dari Jepang. Menurut data yang kami peroleh, makanan ikan koi per kilo harganya mencapai 150-an ribu,” katanya.

Demi menghemat dana dan agar pemberian makanan tidak berlebih maka kita harus mengatur dengan bijak pemberian makanan tersebut. Pemberian makan bisa dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Berikut ini beberapa contoh pakan ikan koi yang bisa kita gunakan, diantaranya : sawi, kubis, udang-udangan, cacing rambut, semangka dan cacing darah.

“Selanjutnya adalah kita harus selalu menjaga kualitas air kolam. Perhatikan selalu suhu dan tingkat kekeruhan air. Jangan sampai air ikan koi tersebut menjadi keruh. Walaupun kita sudah menggunakan sistem filter pada kolam koi, terkadang air kolam tersebut bisa menjadi keruh. Sebaiknya kita mengganti 10% air dalam kolam seminggu sekali. Jangan pernah mengganti keseluruhan air karena nanti ikan perlu membutuhkan waktu adaptasi, terkadang adaptasi membuat ikan stress sehingga lebih baik jangan menguras air kolam seutuhnya. Perlu kita ketahui juga bahwa kondisi air bisa mempengarungi warna koi hingga 20%,” ujar Roy Alex.

“Bila kita ingin menambah ikan koi baru, kita perlu memperhatikan terlebih dahulu kondisi ikan tersebut, jangan sampai memasukkan ikan yang terkontaminasi / membawa bakteri yang bisa mempengaruhi ikan-ikan lama kita dikolam. Sebaiknya kita mengkarantina ikan tersebut beberapa hari di bak terpisah, baru setelah kita yakin ikan tersebut tidak membawa hal buruk kita bisa memasukkannya kedalam kolam utama kita,” tambahnya.

Kita juga harus mengkarantina koi yang kelihatannya tidak sehat didalam kolam. Terkadang ikan koi bisa terkena penyakit dan membuatnya tidak agresif dan cenderung memiliki perbedaan sikap dibandingkan dengan yang lainnya.

“Terkadang kita lupa hal-hal sederhana yang bisa membuat ikan koi tumbuh besar. Bagi setiap pecinta ikan, memiliki ikan yang sehat dan aktif menjadi nilai plus dan membuat kepuasan tersendiri. Mudah-mudahan pengalaman saya mengenai cara merawat ikan koi ini bisa bermanfaat bagi semua,” pungkas Roy. (YM)

 

KOMENTAR SEDULUR ISK :