Kudus, isknews.com – Bulan Dana PMI Kudus 2021 mencapai Rp 666.640.600 dari target bulan dana PMI Kudus di 2021 sebesar Rp 757.525.000.
Sekretaris PMI Kudus Imam Santosa mengatakan, meski sempat diperpanjang dari yang awalnya tiga bulan menjadi empat bulan, hal itu tidak berdampak pada ketercapaian target bulan dana 2021.
“Dari target Rp 757,5 juta hanya tercapai Rp 666,64 juta, Pelaksanaan bulan dana itu dilakukan pada September hingga November 2021. Namun diperpanjang hingga Desember 2021,” terangnya usai acara penutupan bulan dana PMI Kudus dan Musyawarah Kerja 2022 di aula setempat, Jumat (21/1/2022).
Hal yang berbeda terjadi di 2020 lalu. Saat itu PMI Kudus ditarget bulan dana Rp 400 juta. Namun, berhasil tercapai Rp 450-an juta.
“Kalau tahun lalu sudah Covid tetapi target bulan dananya diturunkan, sedangkan di tahun 2021 targetnya Rp 757,5 juta,” kata Imam
Menurut Imam, tidak tercapainya bulan dana itu tak jadi masalah, “Tak masalah tidak tercapai targetnya. Karena saat ini kan memang pandemi Covid-19, sehingga tidak maksimal memang penarikan iuran untuk bulan dananya,” terangnya.
Diketahui, penarikan iuran bulan dana berasal dari beberapa warga. Mulai dari ASN, masyarakat umum, siswa-siswi, dan mahasiswa. Dari iuran bulan dana itulah nantinya digunakan untuk kegiatan sosial seperti bantuan bagi korban kebakaran, tanah longsor, dan banjir.
Pandemi Covid-19 masih berpengaruh, sehingga iuran bulan dana PMI belum bisa maksimal. “Memang faktornya karena masih pandemi Covid-19. Jadi untuk menarik iuran bulan dana tidak maksimal. Selain itu beberapa ASN juga ada yang pensiun,” ungkapnya.
Nantinya, lanjut Imam, hasil ketercapaian bulan dana di 2021 akan digunakan untuk kegiatan sosial sepanjang 2022.
Musyawarah Kerja PMI Kudus 2022
Palang Merah indonesia (PMI) Kabupaten Kudus mengadakan Musyawarah Kerja (Muker) pada Jumat (21/1/2022) di aula Markas PMI Kabupaten Kudus. Acara tersebut di hadiri puluhan peserta yang terdiri dari pengurus, UDD, TSR, KSR dan ranting.
Sekretaris PMI Kudus Imam Santosa mengatakan Musyawarah kerja ini merupakan sebuah amanah bagi pengurus dalam memimpin organisasi kedepannya.
“Muker merupakan ajang pelaporan pertanggung jawaban kegiatan di tahun 2021. Dimana di setelah pelaporan diadakan sesi musyawarah evaluasi kegiatan yang sudah dilakukan sebelumnya. Sehingga dapat dijadikan perbaikan di tahun selanjutnya,” Jelasnya.
Musyawarah kerja ini, kata Imam, tentu akan menampung input dari staf mengenai kegiatan apa yang dapat dilaksanakan baik ditingkat kabupaten maupun PMI ditingkat kecamatan.
“Diharapkan PMI dapat lebih baik lagi kedepannya baik di bidang penanggulangan bencana, maupun sosial dan kemanusiaan, serta donor darah,” pungkasnya. (AS/YM)
