Bupati Kudus Pastikan Solusi Banjir di Tanjungkarang, Akan Lakukan Normalisasi

oleh -1,188 kali dibaca
oleh
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, saat melakukan kunjungan ke Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati untuk meninjau kondisi banjir yang kerap melanda kawasan tersebut saat hujan deras, Minggu (09/03/2025).(Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, turun langsung ke Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, untuk meninjau kondisi banjir yang kerap melanda kawasan tersebut saat hujan deras.

Dalam kunjungannya, ia mengidentifikasi titik-titik yang menjadi penyebab genangan air dan memastikan langkah normalisasi segera dilakukan.

Sebelumnya, seperti disampaikan oleh warga Desa Tanjungkarang, Sholikin, banjir masih menggenang hingga 40 centimeter. Menurutnya, banjir di desanya tak kunjung surut lantaran limpasan air masih mengantre di bawah Jalan Proliman Tanjungkarang.

“Kita lihat situasi kondisi gorong-gorong di Tanjung ini. Meski sudah ada kolam retensi, tetapi banjir masih terjadi. Kita akan cek aliran yang terhambat dan segera melakukan normalisasi,” ujar Sam’ani di lokasi, Minggu (9/3/2025).

Bupati menyebut bahwa aliran air yang tersumbat menjadi faktor utama penyebab banjir di daerah tersebut. Oleh karena itu, normalisasi saluran menjadi prioritas agar genangan air bisa berkurang secara signifikan.

“Kita akan bersihkan gorong-gorong yang panjangnya sekitar 25 meter. Kemungkinan ada sampah, kayu, atau material lain yang menghambat aliran,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa proses normalisasi akan dilakukan dengan hati-hati, mengingat medan yang cukup sulit dan risiko yang ada.

“Kita juga harus memastikan faktor keselamatan, termasuk kemungkinan adanya ular atau gas berbahaya di dalam gorong-gorong. Maka, tim yang bekerja harus menggunakan alat khusus,” tambahnya.

Selain itu, Bupati Sam’ani juga menginstruksikan timnya untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait guna mempercepat proses perbaikan saluran air.

“Kita tidak melihat ini sebagai kewenangan siapa, yang penting ini untuk kepentingan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Kudus siap turun tangan,” tegasnya.

Terkait dengan waktu pelaksanaan, ia menyebut bahwa saat ini masih dalam bulan Ramadan, sehingga perlu mempertimbangkan tenaga kerja yang menjalankan ibadah puasa.

“Kita jaga kondisi tenaga kerja, tetapi sambil menunggu air surut, kita akan persiapkan langkah-langkah teknisnya,” ujarnya.

Sementara itu, warga sekitar menyambut baik langkah yang diambil pemerintah daerah. Menurut mereka, banjir di Tanjungkarang sudah berlangsung cukup lama dan mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

“Setiap hujan deras, pasti ada genangan yang cukup lama surutnya. Semoga setelah normalisasi ini, air bisa mengalir dengan lebih lancar,” ujar seorang warga.

Bupati Kudus menargetkan, setelah normalisasi, tingkat genangan air di wilayah tersebut dapat berkurang hingga 60 persen. Ia berharap langkah ini bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi permasalahan banjir yang sering terjadi di Kecamatan Jati. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :
oleh