Kudus, isknews.com – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menggelar perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di Super Penyet Kudus pada Rabu malam (29/1/2025). Acara ini dihadiri oleh Bupati Kudus Terpilih Samani, Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Kudus H. Peter M. Faruq, Ketua II PSMTI Aang Soetrisno, Penasehat PSMTI Benny, serta sejumlah warga Tionghoa dan tamu undangan dengan total sekitar 250 orang.
Bupati Kudus terpilih, Samani Intakoris, dalam sambutannya mengungkapkan keinginannya agar perayaan Imlek tahun depan dapat diselenggarakan di Pendapa Kabupaten Kudus.
“Pendapa adalah milik kita bersama. Semua memiliki hak yang sama, untuk itu kami ingin agar perayaan imlek tahun depan bisa digelar di Pendapa,” katanya
Ia juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024. “Terima kasih kepada masyarakat yang telah menyukseskan Pilkada dengan memberikan hak suaranya. Mari bersama-sama mendukung pembangunan Kudus lima tahun ke depan demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Samani Intakoris menyampaikan harapannya bagi seluruh masyarakat yang merayakan Imlek. “Selamat Imlek, semoga rezekinya bertambah banyak dan selalu diberikan kesehatan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua PSMTI Cabang Kudus, Agustinus Harijanto Santosa, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perayaan ini merupakan bentuk sukacita, kebersamaan, dan cinta kasih dalam keberagaman. Ia juga berterima kasih kepada para tamu undangan yang telah meluangkan waktunya untuk hadir.
“Imlek kasih ini adalah wujud nyata nilai leluhur yang telah mengajarkan kita tentang kebersamaan. Saya yakin sekecil apa pun sumbangsih kita, Tuhan tidak akan melupakan apa yang telah kita perbuat,” ujarnya dihadapan seratusan tamu yang hadir.
Agustinus mengungkapkan, tahun 2025 merupakan Tahun Ular Kayu. “Tahun Ular Kayu ini menandakan satu perubahan serta diyakini bisa membawa energi positif untuk mendorong inovasi dan fleksibilitas dalam menghadapi tantangan ke depan yang semakin berat,” ucapnya.
Ia juga berharap agar seluruh warga Tionghoa di Kudus tetap hidup dalam kebersamaan dan keberagaman. “Semoga kita semua senantiasa hidup dalam kesejahteraan dan sukacita. Terima kasih kepada semua pihak, mulai dari para donatur hingga Super Penyet yang telah menyediakan tempat untuk acara ini. Juga kepada panitia dan tamu undangan yang telah membantu kelancaran acara,” tambahnya.
Dalam acara tersebut, selain dimeriahkan lagu-lagu bernuansa Mandarin, juga ada penampilan Barongsai hingga bagi-bagi angpao untuk pengunjung maupun tamu undangan. (AS/YM)