Camat Jati Ajak Empat Desa di Wilayahnya Antisipasi Musibah Banjir

oleh -1,332 kali dibaca
Foto : Camat Jati, Kudus Fiza Akbar. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Camat Jati Fiza Akbar mengajak warga di empat Desa di Kecamatan Jati waspada musibah banjir. Dimana, Empat Desa itu hampir setiap tahun menjadi langganan banjir.

“Saat musim penghujan terjadi, ada empat desa di Kecamatan Jati yang menjadi wilayah langganan banjir, diantaranya Desa Tanjungkarang, Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan serta Desa pasuruhan Lor. Sebenarnya ada lagi yaitu Desa Jati Kulon, tapi tidak terlalu parah,” kata Fiza, saat ditemui usai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada para balita di wilayah UPTD Puskesmas Jati di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Jati Kabupaten Kudus, pada Rabu (6/12/2023)

Empat Desa yang menjadi langganan banjir tersebut terjadi sebab dua faktor, pertama karena akibat   limpasan air sungai dan kedua karena faktor topografi alam.

“Banjir di Desa Pasuruhan Lor diakibatkan karena limpasan air dari Sungai Gelis. Di samping itu, juga terjadi akibat dari limpasan air dari genangan banjir di wilayah Kecamatan Kaliwungu.

Sedangkan untuk tiga desa lainnya, yakni Desa Desa Tanjungkarang dan Desa Jetis Kapuan, Jati Wetan, memang sering menjadi wilayah langganan banjir karena dari sisi topografinya juga rendah,

Langkah antisipasi yang dilakukan, antara lain, mempersiapkan perlengakapan yang tersedia di masing-masing desa, memaksimalkan anggaran yang tersedia, serta melakukan pembentukan desa tanggap bencana.

“Tindak lanjutnya, kami lakukan teah kumpulkan para kepala desa, setiap bulan kami adakan rapat koordinasi terkait dengan kewilayahan di pemerintah Kecamatan Jati khusus untuk menghadapi musim penghujan, kali ini kita minta untuk seluruh kepala desa dan pemerintah Desa untuk melakukan antisipasi baik itu perlengkapan yang tersedia di masing-masing desa kemudian anggaran yang tersedia

Anggaran tersebut, kata Fiza, untuk bisa digunakan secara cepat kemudian pembentukan Desa Tanggap bencana. Paling tidak sudah ada beberapa desa yang sudah membentuk Desa Tanggap bencana yaitu Desa tumpang krasak, Ngembal Kulon, Desa Getas Pejaten dan Desa Jati Wetan

“Mereka sudah melakukan pelatihannya, sehingga harapannya mulai dari SDM-nya,  dukungan finansialnya, semuanya sudah ready, Jadi ketika terjadi banjir, kita semua sudah siap, termasuk dapur umumnya juga sudah siap,” paparnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :