Kudus, isknews.com – Kejuaraan Pencak Silat Bangau Ruyung Cup X resmi dimulai di GOR Tenis Indoor, Wergu Wetan, Kudus, pada Sabtu (1/2/2025). Ajang ini diikuti oleh 250 pesilat dari berbagai kategori usia, mulai dari TK hingga SMA/SMK.
Ketua Panitia, Mohamad Avif Riyanto, menjelaskan bahwa kejuaraan ini sekaligus menjadi ajang seleksi bagi atlet pencak silat yang akan berlaga di Pekan Olahraga Daerah (Popda) pada 24 Februari mendatang. “Kami mencari atlet terbaik yang nantinya akan dipersiapkan untuk kompetisi lebih tinggi. Para juara dari turnamen ini akan diseleksi lebih lanjut,” ujarnya.
Bangau Ruyung Cup X sejatinya ditargetkan untuk wilayah Pati, Kudus, dan Demak. Namun, pada tahun ini, peserta hanya berasal dari Kudus dan Demak saja, karena berbagai kendala teknis. Meskipun demikian, persaingan tetap berlangsung ketat dengan kategori yang dibagi berdasarkan usia dan berat badan.
Avif merinci, kategori usia dini 1 memiliki batas berat di bawah 26 kg dengan usia maksimal 9 tahun, sementara kategori usia dini 2 berkisar dari kelas A 26 kg hingga kelas bebas 60 kg. Untuk kategori praremaja, usia maksimal 15 tahun dengan kelas mulai dari 30 kg hingga 85 kg, sedangkan kategori remaja mencakup usia maksimal 17 tahun dengan rentang berat badan dari 39 kg hingga 85 kg.
Menurutnya, kejuaraan ini tidak hanya menjadi ajang seleksi, tetapi juga wadah bagi para atlet muda untuk mengasah keterampilan dan mengukur hasil latihan mereka. “Banyak atlet muda yang membutuhkan kompetisi seperti ini untuk menguji kemampuan mereka dan meningkatkan mental bertanding,” tambahnya.
Kejuaraan ini juga berfungsi sebagai persiapan menghadapi Kejurprov dan turnamen tingkat kabupaten. Kudus sendiri memiliki 70 sekolah yang aktif dalam pencak silat, dengan beberapa atlet yang telah meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional. Salah satunya adalah Safira Dwi Meilani, yang telah menorehkan prestasi di SEA Games dan Kejuaraan Dunia.
Avif berharap Bangau Ruyung Cup X dapat terus menjadi wadah lahirnya pesilat-pesilat berbakat yang dapat membawa nama Kudus ke kancah yang lebih luas. “Semoga ajang ini terus mencetak generasi emas pencak silat di Kudus,” pungkasnya. (AS/YM)