Kudus, isknews.com – Puskesmas Jati Kudus melaksanakan kegiatan pemeriksaan Smoke analyzer di SMP Al Ma’ruf Kudus pada Selasa pagi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Puskesmas Jati dalam upaya meningkatkan kesadaran akan bahaya karbon monoksida (CO) pada siswa sekolah.
Kepala Puskesmas Jati Kudus, Darini, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini bertujuan untuk mengukur kadar karbon monoksida dalam tubuh siswa.
Smoke analyzer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar karbon monoksida (CO) dalam napas dan aliran darah seseorang. Alat ini juga dikenal dengan nama Smokerlyzer Co Detector.
“Smoke analyzer ini bertujuan mengetahui seberapa besar tubuh seseorang mengandung karbon monoksida. Gas ini beracun, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang mengandung karbon seperti gas alam, bensin, atau kayu yang tidak sempurna,” jelasnya.
Darini juga menambahkan bahwa sumber karbon monoksida bisa berasal dari beberapa hal seperti rokok, polusi udara, dan pembakaran bahan bakar kayu, seperti pada proses pembuatan batu bata dan genteng. Melalui pemeriksaan ini, diharapkan siswa dapat lebih mawas diri terhadap paparan karbon monoksida yang mungkin berbahaya bagi kesehatan mereka.
“Kegiatan ini sudah dilaksanakan di beberapa sekolah di wilayah Puskesmas Jati, seperti SMP 2 Jati, MTs dan saat ini di SMP Al Ma’ruf. Tujuannya adalah untuk mengetahui kadar CO dalam tubuh siswa. Hasil pemeriksaan ditandai dengan warna, hijau berarti aman, kuning menunjukkan adanya sedikit kandungan CO, dan merah menandakan kadar CO yang tinggi,” ungkap Darini.
Dengan adanya pemeriksaan ini, Puskesmas Jati berharap dapat memberikan edukasi yang lebih maksimal kepada siswa mengenai bahaya karbon monoksida dan dampaknya bagi kesehatan, terutama pada remaja.
Salah satu siswa, Ibrahim dari kelas VIII, mengapresiasi kegiatan ini. “Kegiatan ini bagus karena bisa memberikan pengingat kepada kami yang belum terlanjur terpapar, sehingga kebiasaan buruk bisa diperbaiki,” ujarnya.
Melalui program pemeriksaan Smoke analyzer ini, diharapkan para siswa dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menghindari paparan karbon monoksida yang dapat merugikan tubuh. (AS/YM)