Cegah Covid 19 di Hotel Hotel, Tamu dan Karyawan Harus Lalui Pemeriksaaan Pindai Suhu

oleh -1,514 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Sosialisasi sosialisasi, monitoring upaya pencegahan dan pengendalian covid 19 tak hanya menyasar kawasan-kawasan publik dan fasilitas umun saja, namun kini upaya sosialisasi telah menyentuh hingga hotel-hotel di Kudus.

Di Kecamatan Jati Kudus, Camat Jati Andreas, bersama jajaran Muspika setempat dan jajaran dari Puskesmas Jati dibawah pimpinan Ahmad Mochammad pagi tadi juga telah mengunjungi hote-hotel diwilayahnya untuk memastikan bahwa mereka telah menerapkan Standart Operasional Prosedur (SOP) terkait penanganan dan pencegahan penyebaran virus corona, Jumat (20/03/2020).

Kepala Puskesmas Jati, Kudus Amad Mochamad mengatakan, Sejumlah Hotel di jati merupakan tempat tujuan favorit para wisatawan dan pengunjung kabupaten Kudus, sehingga tingkat konsentrasi dan interaksi kontak dengan masyarakat dari luar Kudus pun terbilang cukup sering terjadi di hotel.

Kepala Puskesmas kecamatan Jati Achmad Mochammad, Camat Anrdrea dan sejumlah Muspika melakukan sosialisasi di Hotel Gryptha Kudus (foto: YM)

“Hari ini kami bersama-sama melakukan upaya untuk pencegahan terkait virus dengan sasaran kita adalah fasilitas umum yang menjadi tujuan keluar masuknya orang-orang dari luar, salah satunya adalah Hotel Griptha ini,” ucapnya saat memberikan sosialisasi ke Hotel Griptha, Jumat (20/03/2020).

Menurutnya pihaknya berharap hotel-hotel dapat membantu menerapkan standar operasional prosedur bersama pihaknya selaku Leading sektor.

“Dari tinjauan kami hari ini, Alhamdulillah Hotel griptha sudah menerapkan SOP dari mulai masuk pintu depan dilakukan deteksi demam, termasuk penyediaan hand sanitizernya,” terang Ahmad Mochammad.

Sementara itu HRD Hotel Gryptha Kudus Adrea Felita Denovi mengatakan, dari pihak hotel ada 2 aspek yang menjadi titik perhatiannya.

“Pertama untuk karyawan bekerja dan tamu yang datang atau tamu yang sedang membuat event di Hotel ini,” terang dia.

Sosialisai Covid 19 pada manajemen hotel (Foto: YM)

Untuk karyawan bekerja pihak hotel telah menyiapkan ditempat absensi berupa minuman empon-empon yang wajib diminum, lalu pada tahap berikutnya adalah pengecekan suhu tubuh dengan alat thermo Gun.

“Setiap karyawan yang masuk harus diperiksa suhu tubuhbya, apabila Ada yang bersuhu lebih dari 37,5 celsius diminta untuk beristirahat diruang khusus dan diarahkan ke RSUD, kita sudah ada pegangan nomor darurat dari RSUD dan sudah kami tempatkan di front office,” ujar Adrea.

Sementara untuk tamu menginap dan tamu yang akan mengadakan event untuk tamu yang menginap, pihaknya menyediakan kamar karantina.

“Kami akan mengecek para tamu dan hanya boleh berhenti sampai di titik ini. Apabila suhunya memang itu tidak menunjukkan gejala mendekati kadar virus dan tidak ada gejala-gejala yang lain seperti batuk dan pilek, maka silakan meneruskan urusannya,” terang dia.

Diakui olehnya sejak virus corona ini merebak di Indonesia, pihak hotel mengalami angka penurunan pengunjung hingga 50%. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.