Kudus, isknews.com – Nama Darul Arqam diambil dari rumah Arqam yang namanya di nisbatkan kepada pemilik rumah Arqam ibnu Abi Arqam yang digunakan oleh Rasululloh sebagai tempat pengkaderan pertama Islam. Dari Pengkaderan tersebut lahirlah tokoh-tokoh Islam generasi pertama sekaligus Assabikunal awwaliin ( orang yang pertama masuk Islam) seperti Abu Bakar, Ali bin Abi Thalib, Aisyah, dll.
Darul Arqam merupakan pengkaderan utama tingkat dasar dari tiga tingkat pengkaderan dan merupakan kegiatan formal yang dilaksanakan oleh IMM di tingkat komisariat, khususnya oleh bidang kader. Darul Arqam adalah kegiatan wajib sekaligus prasyarat bagi mahasiswa baru atau purna studi calon pimpinan IMM di tingkat komisariat.
Dengan dasar itulah 365 mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus, Kabupaten Kudus, pada hari Sabtu tanggal 22 Agustus 2015 di ruang serbaguna untuk digembleng pengetahuan agama Islam serta dimotivasi agar pascastudi mampu mengamalkan ilmu dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Wakil Ketua III Stikes Muhammadiyah Kudus, Anny mengatakan, penggemblengan mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus ini dilakukan sebelum mereka (mahasiswa,red) memasuki pasca studi atau jelang kelulusan.
“Pembekalan ilmu agama Islam serta motivasi supaya memiliki jiwa profesial dan manfaat bagi masyarakat dilakukan dalam kegiatan Darul Arqam Purna Studi Stikes Muhammadiyah Kudus. Peserta acara ini sebanyak 365 orang,” kata dia.
Event Darul Arqam Purna Studik Stikes Muhammdiyah Kudus ini merupakan salah satu upaya dari Pimpinan Daerah Muhammdiyah mencetak kader unggul dengan tiga kunci yang harus diterapkan.
Ketiga kata kunci itu, kata Islah adalah profesional, artinya mahasiswa Stikes Muhammadiyah Kudus yang juga kader muda Muhammadiyah harus mahir serta kompeten dibidang keahliannya, disiplin, inovatif serta selalu menuju kemajuan dan perbaikan. Kata kunci kedua, yakni Islam, para kader muda Muhammadiyah harus berperilaku serta berahklak Islami. Adapun kata kunci ketiga yaitu berguna bagi masyarakat dan bangsa. Lulusan Stikes Muhammadiyah Pekajangan mesti memiliki visi jauh kedepan. Keahlian yang dimiliki harus dapat memberikan manfaat dan maslahat bagi masyarakat.
Acara Darul Arqam Purna Studi Studi Stikes Muhammadiyah Kudus angkatan XVII ini digelar di ruang serbaguna kampus. (Nuron Wahid Khairil Ismail)