Dekati Akhir Masa Kontrak Pekerjaan, PUPR Minta Seluruh Kegiatan Diakselerasi

oleh -1,094 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Bulan Desember atau akhir tahun sejumlah proyek infrastruktur fisik diwilayah Kabupaten Kudus tercatat sedah mendekati masa akhir kontrak pengerjaannya. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus meminta kepada penyedia jasa agar melakukan akselerasi atau percepatan pekerjaan proyek yang dibiayai APBD murni.

Paling lambat 10 Desember mendatang. Sedang kegiatan yang pembiayaannya melalui APBD Perubahan, Bantuan Guberrnur (Bangub) dan Dana Alokasi Umum (DAK) diberikan kesempatan hingga 20 Desember atau 11 hari sebelum tutup akhir tahun anggaran 2019.

Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kudus, Joko  Mukti Harjo mengatakan, terdapat beberapa proyek APBD murni  yang masa akhir kontrak pekerjaan berlangsung hingga 20 Desember. Namun karena adanya proses administrasi keuangan yang dimajukan lebih awal untuk kegiatan APBD murni, maka ia berharap pekerjaan dapat dipercepat penyelesaiannya.

Kabid Tata Bangunan dan Drainase Dinas PUPR Kudus, Harry Wibowo (Foto: YM)

“Kami mendesak kepada seluruh rekanan khususnya yang mengerjakan
proyek APBD murni agar melakukan akselerasi, sehingga pengajuan
administrasi keuangan dapat dilakukan paling lambat 10 Desember
mendatang,” ungkapnya, melalui Kabid Tata Bangunan dan Drainase pada
Dinas PUPR Kudus, Harry Wibowo, Jumat (29/11/2019).

Tahun ini Dinas PUPR Kudus menggelar 371 paket berbagai kegiatan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK), Bantuan Gubernur (Bangub), APBD Murni dan APBD Perubahan. Nilai total kegiatan sebesar Rp 175,428 miliar, tersebar di Bidang Bina Marga (BM), Sumber Daya Air (SDA), Tata bangunan dan Drainase (TBD), Tata Ruang dan Pertanahan (TRP), serta sekretariat.

Rinciannya, kegiatan di Bidang BM sebanyak 188 paket dengan nilai Rp 110,516 miliar,  Bidang SDA Rp 28,790 miliar (99 paket), Bidang TBD Rp 34,670 (83 paket), Bidang TRP sebesar Rp 470 juta (5 paket), serta kegiatan sekretariat enam paket senilai Rp 980,483 juta. Progres kegiatan yang sudah diselesaikan mencapai lebih 65 persen atau 25 persen masih berjalan.

Harry Wibowo mengaku, sejumlah kegiatan Bidang TBD yang terselesaikan
sekitar 80 persen dari 83 paket kegiatan. Sedang beberapa proyek masih berjalan, di antaranya dari dana APBD Murni berpotensi terjadi keterlambatan.

Ilustrasi salah satu pekerjaan infrastur di Kabupaten Kudus (Foto: YM)

“Antara lain proyek Pamsimas di Desa Cranggang kecamatan Dawe yang dibiayai Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta sumur produksi air minum didanai APBD Murni di Desa Kandangmas Dawe,” ungkapnya.

Ditambahkannya, selain itu proyek drainase di Jalan Menur, Jalan Bakti, jalan Pemuda kawasan perkotaan, serta saluran di ruas Jalan Kesambi-
Bulungcangkring masuk Desa Hadiwarno Kecamatan Mejobo.

“Untuk proyek drainase di perkotaan tersebut kondisinya rata- rata sudah selesai sekitar 70 persen.  Penuntasannya tinggal pemasangan manhole (lubang got/saluran) pesanan pabrik yang hingga kini belum terkirim,” tutur dia.

Sedang Direktur CV Selaras selaku penyedia jasa pekerjaan saluran ruas Jalan Kesambi- Bulungcangkring, Nasrul Helmi menyatakan, saluran sepanjang sekitar 400 meter, lebar dan tinggi masing- masing 60 cm masih proses pengecoran setelah ready mix atau beton cair olahan pesanannya datang.

“Saat ini kondisi pekerjaan saluran senilai Rp 568,837 juta sudah mencapai 97 persen, Insha Allah pekan depan seluruh pekerjaan sudah tuntas,” ujar Helmi. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :