Desa Ngembal Kulon Dorong Ketahanan Pangan Lewat Program Ternak Kambing Kolektif

oleh -906 kali dibaca
Foto: Kepala Desa Ngembal Kulon, Khanafi saat meninjau kandang peternakan kambing milik desa. (Aris Sofiyanto/ISKEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Pemerintah Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, memanfaatkan dana desa untuk mendukung program ketahanan pangan melalui proyek ternak kambing kolektif.

Kepala Desa Ngembal Kulon, Khanafi, menjelaskan bahwa program ini bertujuan membantu warga meningkatkan pendapatan tambahan lewat kegiatan beternak.

Dalam program ini, desa menyediakan kandang dan fasilitasnya, sementara perawatan kambing, termasuk pakan dan pemeliharaan sehari-hari, dikelola oleh warga yang berpartisipasi. “Warga yang merawat kambing menanggung semua biaya operasional, sementara desa hanya menyediakan kandang sebagai fasilitas,” ujar Khanafi.

Pada awal program, pihak desa mengundang sekitar 35 warga untuk berinvestasi dalam ternak kambing. Namun, hanya lima orang yang menyatakan kesediaan bergabung. Salah satu syarat utama program ini adalah kambing tidak boleh dibawa pulang ke rumah, tetapi harus dipelihara di kandang milik desa. “Tujuannya agar pemeliharaan lebih terkontrol dan terhindar dari risiko pencurian atau penyalahgunaan,” jelas Khanafi.

Program ternak kambing ini dimulai pada Agustus 2023 dengan 16 ekor kambing, terdiri dari 15 betina dan 1 jantan. Di awal masa pemeliharaan, dua ekor kambing mengalami kematian, tetapi saat ini sudah ada perkembangan positif. “Dari 13 kambing yang tersisa, kini telah lahir 11 anak kambing,” kata Khanafi.

Melalui program ini, pemerintah desa berharap dapat mendorong ketahanan pangan dan memberikan peluang ekonomi tambahan bagi warga.

Khanafi menuturkan bahwa banyak warga yang berpartisipasi dalam program ini adalah petani atau pekerja serabutan. Beternak kambing menjadi aktivitas tambahan yang tidak mengganggu pekerjaan utama mereka.

“Nantinya, jika kambing dewasa sudah berkembang biak, hasilnya akan dibagi. Anak kambing yang lebih dari satu akan dibagi antara warga yang merawat dan pihak desa,” ungkap Khanafi.

Anak kambing yang menjadi bagian desa akan digunakan untuk peremajaan ternak, sedangkan hasil bagi warga bisa dimanfaatkan untuk tambahan pendapatan.

Program ternak kambing ini diharapkan bisa menjadi salah satu langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan warga sekaligus mengembangkan potensi ketahanan pangan di Desa Ngembal Kulon.

“Kami berharap ke depannya jumlah kambing dan peserta program bisa terus bertambah, sehingga manfaatnya bisa dirasakan lebih luas oleh masyarakat,” pungkas Khanafi. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :