Kudus, isknews.com – Jembatan Tanggulangin C yang akan menjadi jembatan berdesain konstruksi Steel I Girder pertama dan satu satunya di Jawa Tengah, hingga kemarin pembangunan Jembatan yang menghubungkan Kabupaten Kudus dan Kabupaten Demak di atas Sungai Wulan, masih terus digarap.
Jembatan yang di bangun dari sebuah struktur dengan komponen utamanya berbentuk girder baja ber profil I ini, kini pada tahapan pemasangan gelagar. Diyakini, akses penghubung menuju Pantura Timur Kudus akan tuntas sebelum Lebaran dan dapat digunakan untuk arus mudik dan arus balik.
Dari pantauan media ini, sejumlah truk raksasa pengangkut bentang-bentang main girder sedang menurunkan muatannya dengan menggunakan mobil crane, sehingga sempat menyebabkan ketersendatan arus lalu lintas di depan proyek jembatan yang melintang di atas sungai Wulan.
Tedi Rahman, Humas PT Duta Masinda, pelaksana pembangunan proyek jembatan Tanggulangin ketika dikonfirmasi siang kemarin menyebut penyelesaian jembatan ditarget tuntas sebelum lebaran 2019.
” Sementara progress hingga hari ini telah mencapai angka 70 prosen, nantinya bila sudah jadi aspal jembatan baru akan lebih tinggi sekitar empat meter dari aspal jalan lama,” katanya., Rabu (20/02/2019).
Dituturkannya, desain jembatan tersebut memang dibuat berbeda dari jembatan-jembatan yang ada di Jawa Tengah. Jika pada umumnya, jembatan di Jawa Tengah digunakan desain truss bridge.
“Jembatan Tanggulangin C ini desainnya seperti Jembatan Suramadu, yakni Steel I Girder Bridge. Dan type jembatan seperti ini pertama kali ada di Jawa Tengah. Tentu, jembatan ini akan jadi ikon baru jembatan di Jawa Tengah,” ujarnya saat ditemui awak media di lokasi proyek pengerjaan Jembatan Tanggulangin C.
“Seluruh proses pemasangan konstruksi baja atau gelagar Jembatan Tanggulangin C ditarget tuntas di pertengahan Bulan Maret 2019. Kami perkirakan akhir April sudah selesai keseluruhan termasuk pengecoran lantai jembatan. Sehingga harapannya, sebelum hari raya Idul Fitri, jembatan Tanggulangin yang baru ini sudah dapat dilalui oleh para pemudik,” terang Tedi.
Penyambungan kontruksi gelagar membutuhkan 75 segmen, menggunakan alat berat berupa crane. Hal itu untuk mengakselerasi pemasangan konstruksi jembatan. Metode erection jembatan dengan menggunakan mobil crane.
“Sehingga memang sedikit mengganggu dan mengakibatkan ketersendatan lalu lintas kendaraan,” terangnya.
Proyek pembangunan jembatan tersebut dengan nilai kontrak tahun jamak dianggarkan oleh pemerintah pusat lewat APBN sebesar Rp115,55 miliar, yakni tahun 2017, 2018 dan 2019. Bentang jembatan yang melintang di atas Sungai Wulan sepanjang 170 meter.
Saat ini sudah terpasang 6 main girder di sisi Kudus dan Demak. Untuk total main girder yang akan digunakan ada 15 part yang terbagi dalam dua line. Yang direncanakan akan selesai pada akhir bulan Maret,” jelasnya.
Panjang oprit di masing-masing sisi ujung jembatan adalah 210 meter. dengan lebar 11 m, sedangkan panjang total dari mulai perkerasan jalan pendekat (oprit) jembatan hingga stasiun (Sta) nol mencapai 600 m.
“Untuk phase labnya sudah selesai, ini tinggal penyelesaian oprit (jalan pendekat) di sisi Kudus. Nanti pertengahan atau akhir April sudah memasuki tahap pembersihan dan pengecoran jembatan,”
Sementara disinggung mengenai keberadaan Jembatan Tanggulangin A (arah Demak-Kudus), setelah Jembatan Tanggulangin baru ini dituntaskan pembangunannya. Tedi menjelaskan bahwa keberadaan jembatan Tanggulangin A, yang bila jembatan baru ini sudah jadi, akan tak di fungsikan, Tedi menjelaskan itu diserahkan pada kebijakan Pemerintah Daerah.
“Meskipun dalam kontraknya pekerjaan kami juga termasuk pembongkaran jembatan lama.” Terangnya.
Sebelumnya Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Underpass
Karangsawah dan Jembatan Kolonel Sunandar C, Alik Mustaqim, menyatakan kontrak
pembangunan Jembatan Tanggulangin C sudah termasuk pembongkaran Jembatan
Tanggulangin A.
Bila Pemkab menginginkan, dapat mengirim surat ke sejumlah
instansi mulai dari BBWS Pemali Juwana, Balai Besar Jalan dan Jembatan hingga
ke Kemenpora. Pembongkaran Jembatan Tanggulangin A baru dilakukan Maret-April
2019. ”Usulan dapat disampaikan sebelum pembongkaran,” ujarnya. (YM/YM)