Kudus, isknews.com – Sukses menghantarkan Persiku promosi di Liga 2, Dewan Penasehat Persiku Kudus, Mawahib sesumbar berlaga di Liga 2 mendatang Tim kebanggaan warga kota kretek ini naik kasta menuju Liga 1 adalah harga mati.
“Kita tidak boleh hanya numpang lewat di Liga 2 ini. Persiku akan menerapkan skema Filanesia, filosofi yang juga dikembangkan oleh PSSI yakni cetak gol sebanyak-banyaknya dan amankan gawang sekuat-kuatnya, pokoknya naik kasta lagi menuju Liga satu adalah harga mati,” ujar Mawahib saat berikan sambutannya pada tasyakuran Persiku lolos Liga 2 di Pendopo Kabupaten Kudus, Jumat (21/06/2024).
Menurutnya ia dan kakak kandungnya Nusron Wahid yang juga penasehat Persiku saat ini sedang mengupayakan agar Persiku kembali mendapat banyak sponsor seperti ketika bermain di Liga 3 putaran nasional 2023/2024 kemarin.
“Sponsor untuk skuad Persiku, semua tidak mudah, dengan segala terobosan semoga makin baik di Liga 2,” kata Mawahib.
Mawahib berupaya, sponsor untuk skuad Persiku akan tetap sama seperti sebelumnya. Diantaranya dari Pertamina, Pupuk Indonesia, Bank Mandiri, MIND ID, hingga New Shantika.
Bahkan jajaran penasehat Persiku juga akan berupaya agar ada tambahan sponsor untuk Persiku di Liga 2.
“Tambahan sponsor insyaallah, jajaran penasehat sedang lakukan komunikasi dengan perusahaan-perusahaan besar,” katanya.
Selain mengusahakan tentang sponsor, dirinya juga sedang menjalin komunikasi dengan banyak pihak, termasuk dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus terkait homebase Persiku untuk Liga 2.
Stadion Wergu Wetan Kudus diharapkan bisa lolos verifikasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sebagai homebase.
Mawahib memahami bahwa harapan menjadi tuan rumah Liga 2 bukanlah hal yang mudah, tapi kerja sama Pemkab Kudus dengan menggerakkan semua potensi yang ada diyakini mampu mewujudkan harapan tersebut.
Termasuk jajaran penasehat Persiku juga melakukan bermacam terobosan terbaik demi membawa tim kesebelasan kebanggaan warga Kudus ke tingkat lebih tinggi.
Di sisi lain, Mawahib juga memberikan gambaran mengenai beralihnya Persiku dari klub amatir menjadi tim profesional berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT) saat menjadi peserta Liga 2.
“Kami sebatas memberikan gambaran tentang PT itu kepada manajemen untuk secepatnya memenuhi regulasi Liga 2,” ucapnya.
Meski begitu, Mawahib memastikan diri siap memberikan yang terbaik untuk Persiku ketika nantinya resmi menjadi PT. Berada di posisi manapun dia siap, asal tetap memberikan maslahat bagi Persiku Kudus.
“Saya ditaruh manapun siap demi kemaslahatan dan memberikan yang terbaik untuk tim kebanggaan kita,” katanya.
“Karena kita mendukung Persiku agar tidak ‘numpang lewat’ saja di Liga 2, tapi bisa lolos ke Liga 1. Namun untuk awal ini, minimal tidak terdegradasi dulu,” ujarnya.
Dukungan nyata untuk Persiku juga dipastikan Mawahib akan diberikan oleh kakaknya, Nusron Wahid yang merupakan Ketua Dewan Penasehat Persiku Kudus.
Sebab Nusron masih menjalankan ibadah haji, Mawahib belum bisa memberikan jawaban lebih detail. Namun dipastikannya, demi Persiku, Nusron akan ikut membantu memberikan yang terbaik. (YM/YM)