KUDUS, isknews.com – Musibah kebakaran yang terjadi di Kudus, menimbulkan kerugian harta benda sebesar Rp 5,417 miliar. Kerugian sebesar itu adalah jumlah total peristiwa kebakaran selama 2014, sebanyak 40 kejadian.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah ( UPTD) Pemadam Kebakaran Dinas Cipta Karya Tata Ruang Kabupaten Kudus, Drs Bimo Ario Tejo MM, kepada isknews.com , saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (21/8), membenarkan hal itu. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, 2013, terjadi peningkatan, yakni sebanyak 31 kejadian, dengan kerugian sebesar Rp 1,643 miliar. “Sedangkan untuk 2015 ini, sampai dengan Juli, terjadi 18 peristiwa kebakaran, jumlah kerugian belum bisa kami hitung.”
Menurut dia, untuk kebakaran pada 2014, dari lima kecamatan terjadinya musibah tersebut, Kecamatan Kota yang paling banyak, yakni 10 kali kejadian. Sedangkan yang mendatangkan kerugian terbesar adalah kebakaran di Kecamatan Jekulo, yakni sebesar Rp 3,105 miliar. Bangunan yang terbakar adalah pabrik kertas yang isinya afal atau bahan pembuat kertas daur ulang.
Didominasi Kebun Tebu
Dari banyaknya kejadian kebakaran di Kudus, ungkapnya lanjut, didominasi oleh kebakaran kebun tebu. Menariknya, kebakatan di kebun tebu tidak pada saat situasi sepi, justru terjadi pada saat ada aktivitas, baik orang-orang yang sedang memberssihkan slamper (daun tebu kering), atau yang sedang menebang tebu.
Penyebabnya, slamper yang sudah terkumpul biasanya lantas dibakar, yang tanpa disadari tertiiup angin kencang, sehingga merembet ke tanaman tebu. Sementara penyebab kebakaranpada saat penebangan tebu, diduga ada salah seorang diantaranya yang membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan, sehingga mengakibatkan timbulnya kebakaran kebun tebu tersebut.
Sedangkan untuk kebakaran yang menimpa bangunan, baik gudang, toko, atau rumah penduduk, serta pasar. Faktor utama penyebabnya adalah hubungan arus pendek listrik. Oleh karena itu, dalam sosialisasi cara penanggulangan kebakaran, UPTD Pemadam Kebakaran juga melibatkan PLN dan BPDB Kabupaten Kudus.
“Jumlah armada pemadam kebakaran yang ada sekarang ini sebanyak 4 unit, dengan jumlah petugas sebanyak 20 orang. Tapi secara keseluruhan, jumlah armada pemadam kebakaran di Kudus, yakni termasuk yang dimiliki perusahaan-perusahaan, total sebanyak 26 unit, dengan jumlah petugas sebanyak 156 orang,” jelas Bimo.(DM)
Didominasi Kebun Tebu Kebakaran Di Kudus Timbulkan Kerugian Rp 5,4 M
KOMENTAR SEDULUR ISK :