Kudus, isknews.com β Musibnah kebakaran terjadi di salah satu tempat produksi rokok di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Kabupaten Kudus, tepatnya di Desa Megawon, Kecamatan Jati. Sabtu, 30 Desember 2023 pagi.
Pemilik Pabrik Rokok F&N Group Agus Suripto mengaku, penyebab pasti kebakaran belum diketahuinya. Namun dugaan sementaranya, penyebab kebakaran karena ada korsleting listrik.
“Penyabab kebakaran kita belum tahu, tapi dugaan sementara karena korsleting listrik,” ungkap Agus.
Sementara itu, petugas Keamanan KIHT Kudus, Heru Susanto menceritakan jika peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 05.20 WIB.
“Sekitar 05.18 WIB, pekerja sudah mulai datang, terus ada yang minta tolong karena ada kebakaran. Sebelum tim pemadam datang, kami saling bantu membantu memadamkan api,” terangnya.
Saat itu ada sejumlah pekerja dari pabrik tersebut yang berlari dan berteriak meminta tolong untuk segera memanggil pemadam kebakaran karena ada kebakaran di tempat mereka bekerja.
Kobaran api yang tidak terlalu besar, dimanfaatkan untuk menyelamatkan sejumlah barang yang bisa diselamatkan.
“Api tidak terlalu besar, jadi yang bisa diselematkan kami selamatkan,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya akan bekerjasama dengan sejumlah pihak untuk mencari tahu secara pasti penyebab kebakaran yang ada. Untuk saat ini, produksi rokok di pabrik tersebut berhenti sementara
Atas peristiwa kebakaran yang terjadi, Agus mentaksir kerugian mencapai Rp 200 juta. Sebab ada sejumlah alat kerja hingga hasil rokok yang hangus terbakar dan tidak bisa diselematkan.
“Kerugian sekitar 200 juta rupiah. Yang terbakar itu di sebelah kantor. Ada AC, laptop, kulkas, semua dokumen terbakar juga. Kendaraan 1 unit terbakar, mesin genset, alat kerja yang bukan contong hangus, yang buat giling juga terbakar separuh. Hasil rokok sebagian juga terbakar, tapi sebagian ada yang bisa diselamatkan,” pungkasnya. (AS/YM)