Kudus,isknews.com – Warga disekitar tempat pembuatan batu bata di Desa Garung Lor RT 01 RW 03, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus pagi tadi di gegerkan dengan penemuan jenazah seorang pria yang telah terbujur kaku di lantai pabrik pembuatan bata tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas dari Polsek Kaliwungu dan Tim Inafis Polres Kudus, diketahui pria yang ditemukan oleh warga sudah terbujur kaku tersebut adalah, Mashadi (60) warga Desa Prambatan Lor RT 07 RW 04 Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Usai dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis Puskesmas setempat dan Inafis Polres Kudus, kakek yang memang berprofesi sebagai pembuat batu-bata ini dinyatakan meninggal dan tidak ditemukan ada tanda kekerasan. Mereka menyimpulkan korban meninggal akibat serangan jantung dan hipertensi.Â
Saat ini, keluarga telah menerima kematian serta memakamkan di tempat pemakaman desa setempat siang ini. Setelah sebelunya, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan selesai Selasa pukul 08.00 WIB.
Kapolsek Kaliwungu Iptu Asnawi, menjelaskan, polisi telah menerima informasi adanya warga yang meninggal di tempat pembuatan bata di Desa Garung Lor. “Terjadi penemuan mayat di tempat pembuatan batu bata di Desa Garung Lor,” kata Asnawi dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon, Selasa siang.
Menurutnya, ada saksi-saksi yang diperiksa yakni Abdul Kodir (41) Riyanto (35) dan Sulikan. Mereka warga Desa Prambatan Lor.
Kronologi kejadian, kata dia, Selasa pagi, pukul 05.50 WIB, saksi Kodir akan bekerja membuat bata di lokasi sawah di Desa Garung Lor. Lokasi itu milik Riyanto.
“Tiba-tiba Kodir melihat ada mayat laki-laki dengan posisi tengkurap, membujur dan posisi kepala ke arah barat,” kata dia.
Karena melihat itu, Riyanto melapor ke Polres Kudus via sambungan telepon. Selanjutnya, Polres Kudus bersama tim identifikasi Polres Kudus dipimpin Aiptu Sukmana dan tim Dokter Puskesmas Kaliwungu dipimpin dr Ainul serta Polsek Kaliwungu dipimpin Kapolsek Kaliwungu Iptu Asnawi tiba di lokasi. Polisi kemudian melakukan olah TKP.
“Hasil pemeriksaan oleh dr Ainul, tidak ditemukan adanya tanda-randa kekerasan pada tubuh korban dan dimungkinkan korban meninggal akibat serangan jantung dan hipertensi,” ujar Asnawi.
Pada pukul 09.00 WIB korban dibawa ke rumah duka dengan membawa mobil ambulans Puskesmas Kaliwungu. Keluarga menerima jenazah, yang selanjutnya dikebumikan.
“Sesampainya di rumah duka diterima oleh anak korban dan keluarga sudah menerimakan atas musibah tersebut dan terhadap korban tidak usah dilakukan autopsi yang dinyatakan pada surat pernyataan yang disaksikan oleh tokoh masayarakat,” bebernya.
