Difabel yang Sempat Terlilit Hutang, Kini Bangkit dan Sukses Tekuni Bisnis Pakan Ternak Olahan

oleh -1,103 kali dibaca
Mohammad Said Warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, yang kehilangan sebelah kakinya, kini sukses menjadi pebisnis pakan ternak olahan di Kudus. (Foto: My)

Kudus, isknews.com – Kisah sukses Mohammad Said yang bangkit dari keterpurukan membuahkan hasil yang manis. Warga Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, yang kehilangan sebelah kakinya, kini sukses menjadi pebisnis pakan ternak olahan di Kudus.

Saat ditemui di kediamannya, Said menceritakan, ketika awal mula dia merintis usaha pakan ternak hingga tragedi kecelakaan yang membuatnya kehilangan sebelah kaki. Bahkan, dia sempat terlilit hutang untuk biaya pengobatan dan perintisan ulang usahanya.

“Saya mulai usaha pakan ternak itu sekitar tahun 2007, saat itu saya meneruskan usaha om saya yang jualan katul,” tuturnya.

Waktu itu, usahanya berjalan dengan lancar dan dia menjadikan usaha tersebut sebagai pekerjaan utama. Bersama ayahnya, dia membesarkan usaha tersebut hingga memiliki banyak pelanggan.

Hingga pada 2013, terjadi tragedi besar yang mengubah segala sisi kehidupannya. Dia bersama ayah yang tengah parkir tossa di seberang jalan, terseruduk truk dari belakang hingga berbenturan keras dengan pohon.

Akibat kecelakaan itu, dia kehilangan kaki kirinya, setelah beberapa bulan dirawat di salah satu rumah sakit di Solo. Dan kondisi saat itu juga menguras habis tabungan yang dimilikinya. Bahkan Said sampai berhutang untuk membayar pengobatannya.

“Jadi mulai 2013 akhir hingga sekarang saya pakai kaki palsu, dulu beli sendiri dari uang jasa raharja sekitar Rp 20 juta-an. Pas amputasi saja yang pinjem uang belasan juta untuk amputasi kaki itu,” ceritanya.

Meski begitu, lantas tidak membuat Said terpuruk lebih lama. Sadar bahwa terlilit hutang dan butuh uang, dia termotivasi untuk bangkit kembali.

Dia berusaha merintis kembali usahanya dengan meminjam uang jutaan rupiah untuk penyediaan modal. Katanya, tidak waktu terpuruk dan harus nekat untuk membangun kembali usaha yang sudah sangat paham digelutinya.

Mohammad Said pengusaha bisnis pakan ternak olahan di Kudus (Foto: My)

“Tidak ada waktu buat terpuruk, saya sadar butuh uang dan tidak boleh lama-lama di rumah karena nanti malah terlanjur malas. Meskipun masih sakit dan masih kontrol ke mantri, tetap semangat,” tandasnya.

Beruntung, semangat yang dikibarkan membuahkan hasil yang sepadan. Hingga kemudian, perlahan-lahan bisa membayar hutang saat pengobatan dan proses penyembuhan.

Hari demi hari, usaha Said semakin berkembang. Penjualan pakan ternak olahannya laris manis di tiga Kabupaten, yaitu Kudus, Pati, dan Jepara. Dia juga sudah memiliki kemitraan yang berlanggan menyetok pakan ternak olahan buatannya.

Ada 15 jenis pakan yang disediakan oleh Said, antara lain jenisnya katul olahan, konsentrat pengemuk badan, polar, kulit kopi, kulit kacang tanah, beras putih, beras merah, jagung, dan masih banyak lagi.

“Kalau penjualan, kita lebih banyak ke grosir, di tempat kita bisa request juga mau jenis pakan olahan yang seperti apa,” jelasnya.

Disamping itu, Said juga membentuk KUB Sami Aji yang ditujukan untuk membantu sesama difabel serta menggerakan kegiatan sosial dan pendidikan.

“Saya ingin memotivasi difabel agar bisa terberdaya. Kita kasih modal dari hasil keuntungan KUB supaya bisa mengembangkan usaha. Agar mereka bisa ikut semangat dan tidak hanya terpuruk dengan keadaan,” tukasnya. (MY/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :