Diklatsar Garda Fatayat NU Kudus Perkuat Pertahanan dan Ketangguhan

oleh -1,604 kali dibaca
Foto: Kegiatan Diklatsar Garda Fatayat Kabupaten Kudus (Foto: Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Kudus mengadakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Garda Fatayat (Garfa)  yang pertama bertempat di Balai Diklat Sonyawarih, Menawan Kecamatan Gebog, Kudus, Minggu-Senin (24-25/12/2023).

Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Kudus Nik Hayati mengatakan, Diklatsar Garfa yang diadakan oleh PC Fatayat NU Kabupaten Kudus bertujuan untuk memperkuat gerakan pemudi NU di bidang pertahanan dan ketangguhan.

“Meski kader perempuan, Fatayat memerlukan pasukan yang siap dan siaga jika sewaktu-waktu diperlukan, meski tidak diharapkan, kita tetap waspada,” tegasnya.

Disampaikan, kegiatan Diklatsar yang baru pertama kali dilakukan bertujuan untuk membentuk militansi kader yang tanggap dan sigap. Menurutnya, kader Fatayat NU di era sekarang tugas pokoknya jangan hanya urusan domestik rumah tangga, tetapi harus merambah ke ranah sosial kemasyarakatan. Kader Fatayat NU juga diharapkan mampu menjadi penggerak utama di masyarakat, khususnya di bidang sosial dan kemanusiaan.

“Dengan terselenggaranya acara ini, kami pastinya ingin kader Fatayat NU di Kabupaten Kudus dapat mengimplementasikan materi yang diperoleh khususnya di dalam kegiatan Fatayat NU dan sosial kemasyarakatan pada umumnya,” ungkapnya.

Nik berharap, dengan adanya Garfa di Kabupaten Kudus yang sudah dilatih dan dididik bisa menjadi bekal dan menjadi barisan terdepan yang memiliki kecakapan dan keterampilan khusus dalam mengawal, menjaga, dan mendukung terselenggaranya seluruh program kegiatan Fatayat NU.

“Mereka adalah benteng pertahanan Fatayat yang kapan dan di manapun harus siap sedia kala mengawal program-program kerja Fatayat,” ujarnya.

Diketahui, Kegiatan Diklatsar diikuti oleh 77 peserta utusan dari 9 Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Kudus. 

Sementara itu, Kasat Korwil Garfa Jateng, Rufiatun Jauhari mengatakan, Garda fatayat NU di Kudus ini merupakan putaran ke 28 di Jawa tengah, menurutnya sangat penting sekali, karena beberapa titik di Kudus merupakan rawan bencana,

“Oleh sebab itu, garda fatayat ditugaskan untuk misi sosial, salah satunya kalau ada kebencanaan dan keprotokoleran, kita butuh banget pasukan perempuan, ada mitigasi bencana,” ungkapnya.

Adapun tujuan GARFA Fatayat adalah, Pertama, Menjadi wadah perempuan muda NU Jawa Tengah, dalam mempelopori dan menggerakan berbagai program, kegiatan dan respon cepat terkait isu-isu sosial, budaya, kemanusiaan dan menjadi agen perdamaian.

Lalu, kedua, Memberikan dukungan protokoler dan pengawalan/ pengamanan dalam penyelengaraan berbagai program/ kegiatan sosial kemanusian di bawah koordinasi Fatayat.

“Mereka menerima materi dari para narasumber, seperti materi PBB, tanggap bencana, safety riding, ke-Fatayat-an, ke-Garfa-an, manajemen posko, keprotokoleran dan dapur umum, P3K serta praktek bela diri,” pungkasnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :