,

Dinamika Arus Sungai Piji, Hari Ini Sempat Meluap Hingga Genangi Jalan

oleh -1,027 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Dinamika arus Sungai Piji di Desa Kesambi Kecamatan Mejobo kembali bergerak. Kawasan yang sempat ditinjau oleh Plt Bupati Kudus HM Hartopo yang didampingi Kapolres dan dandim, hari ini kembali kembali meluap Selasa, (14/1/2020) pagi.

Dari pantauan media ini, akibatnya, luapan air sempat menggenangi seputaran jalan raya dan pemukiman dekat jembatan 4 hingga jembatan 10 di wilayah tersebut.

Air Sungai Piji juga sempat menggenangi jalan, air meluber ke pemukiman warga RT 05 RW IV Dukuh Kauman Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae Kudus. (Foto: YM)

Kepala Desa Kesambi, Mukhamad Masri mengatakan jika air mulai meluap sekitar pukul delapan pagi. Luapan air terjadi karena pada daerah atas terjadi hujan lebat dan meningkatkan debit air di Sungai Piji.

“Ini karena yang atas deras hujannya pagi tadi,” ucapnya ketika ditemui di lokasi.

Selain itu, hujan pada malam hingga dini hari di Kesambi juga menjadi penyebab bertambahnya debit air pada sungai tersebut. Hingga menyebabkan luberan air di beberapa jembatan yang berada di aliran sungai.

Warga dan TNI bergotong royong bersihkan sampah yang menggumpal di bawah jembatan sungai Piji Desa Ngembalrejo Bae Kudus (Foto: YM)

“Pagi tadi, sebelum sungainya ditutup sempat ke jalan,” ungkapnya.

Untuk langkah penanggulangan, kata Masri, warga dibantu relawan dan anggota kepolisan maupun TNI menambak  semua jembatan. Dengan tujuan agar tidak ada yang meluap hingga rumah warga.

“Sekarang siaga satu, semua bersiaga di jembatannya masing-masing,” tambahnya.

Selain meluapnya sungai, beberapa titik di sepanjang tanggul Sungai Piji juga nampak bocor. Oleh karena itu, pihaknya akan menandai terlebih dahulu titik-titik yang bocor. Untuk kemudian ditambal setelah debit air normal.

“Sementara kami akan tandai terlebih dahulu, baru kami tangani secara swadaya,” terangnya.

Sementara Kapolsek Mejobo AKP Sartono mengatakan pihaknya telah mengerahkan sebanyak 80 personel gabungan. Mereka akan bersiaga untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Kami kerahkan personel untuk siap siaga,” katanya.

Selain berjaga, pembersihan jembatan juga tengah dilakukan. Yakni pada jembatan empat, sembilan, dan sepuluh. Material-material yang dirasa bisa menghambat aliran air diangkat dan dibersihkan.

“Kami bersihkan yang menyangkut di jembatan agar tidak menyumbat aliran air,” tambahnya.

Sedang untuk jembatan yang parah, kata Sartono, berada di titik jembatan sepuluh. “Kami akan bersiaga sampai situasi aman,” terangnya.

Selain wilayah Desa Kesambi, kenaikan debit air aliran sungai Piji juga mengakibatkan air meluber ke pemukiman warga RT 05 RW IV Dk. Kauman Desa Ngembalrejo Kecamatan Bae Kudus setinggi -+ 5-10 cm.

Sejumlah warga dan TNI serta Polri telah melakukan pembersihan aliran sungai dari sampah-sampah yang menyangkut di Bok/ jembatan yang berada di Dukuh Boto RT 02 RW VI, dengan tujuan agar air mengalir lancar

Sementara itu Kalakhar BPBD Kudus Bergas Caturisasi mengatakan, luapan air terjadi di Jembatan 10 Desa Kesambi Kecamatan Mejobo pada pukul 11.00 WIB. Penyebabnya adalah debit Sungai Piji terjadi peningkatan dan sampah menghambat arus sungai karena tersangkut tiang peyangga jembatan.

‘’Air melimpas ke pemukiman setinggi kurang 10 sentimeter. Tapi langsung surut,” tegasnya.

Menurutnya, Sungai Piji itu perlu dilakukan normalisasi, guna mengurangi sendimentasi di sungai tersebut. Selain itu, melaksanakan kerja bhakti pembersihan endapan sampah, yang dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes), TNI-Polri, Kecamatan, petugas BPBD Kudus, dan relawan dari FRPB, PMI, Ubaloka serta masyarakat sekitar. (YM/YM)
 

KOMENTAR SEDULUR ISK :