Kudus, isknews.com – Laga pekan ke-10 Pegadaian Championship Liga 2 Grup Timur 2025/2026 antara Persiku Kudus dan PSIS Semarang di Stadion Wergu Wetan, Selasa (11/11/2025) sore, dipastikan berlangsung sengit. Kedua tim sama-sama membawa misi kebangkitan sekaligus ajang balas dendam setelah hasil kurang memuaskan di putaran pertama.
Caretaker pelatih Persiku Kudus, Nur Hadi, menegaskan seluruh pemain dalam kondisi siap tempur meski waktu persiapan sangat terbatas. Tim baru tiba dari Papua dan hanya memiliki dua hari untuk beradaptasi jelang laga kandang perdana di putaran kedua.
“Untuk persiapan kita memang singkat, karena baru datang dari Papua. Jadi fokusnya hanya menjaga kondisi anak-anak. Alhamdulillah semua pemain ready, kecuali Eko dan Cipu Herat yang tidak bisa diturunkan,” ujar Nur Hadi saat konferensi pers pra-laga di Stadion Wergu Wetan, Senin (10/11/2025).
Ia berharap laga kandang ini menjadi momentum kebangkitan Persiku untuk mengamankan tiga poin di depan pendukung sendiri.
“Semoga besok bisa jadi awal kebangkitan Persiku meraih tiga poin di kandang sendiri,” tegasnya.
Nur Hadi juga menyoroti aspek mental dan kebugaran pemain yang menjadi fokus utama.
“Memang tidak ideal karena baru main di Papua lalu Selasa sudah main lagi. Tapi kami tetap berusaha menjaga kondisi anak-anak. Alhamdulillah permainan sudah mulai rapi, hanya kemarin belum beruntung saja di sana,” tuturnya.
Ia berharap tekanan di laga kandang tidak menjadi beban, melainkan motivasi bagi skuad Macan Muria.
“Tekanan pasti ada, apalagi kita belum bisa memberikan tiga poin di kandang. Tapi saya harap itu jadi dorongan semangat bagi pemain untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kudus,” imbuhnya.
Sementara dari kubu tamu, pelatih PSIS Semarang, Ega Raka Ghalih, memastikan timnya datang ke Kudus dengan tekad kuat untuk meraih poin penuh dan membalas kekalahan telak 0–4 pada pertemuan pertama di Stadion Jatidiri Semarang.
“Kita sudah sampai di Kudus dan untuk pertandingan besok, dengan segala persiapan kita nyatakan bahwa kita siap. Tentunya kita ingin meraih poin penuh di sini dan kita tidak boleh gagal lagi,” tegas Ega.
Didampingi kapten tim Ahmad Syiha Buddin, Ega menegaskan PSIS akan tampil disiplin dan penuh determinasi meski bermain di kandang lawan.
“Sekalipun kita bertanding di kandang Persiku, tapi tidak menutup kemungkinan kita masih punya peluang yang sama. Kita harus memaksimalkan itu dan pemain harus disiplin untuk bisa meraih kemenangan,” imbuhnya.
Menanggapi pertanyaan soal isu internal klub dan rumor pembelian saham mayoritas PSIS, Ega memilih fokus pada aspek teknis.
“Itu urusan nonteknis, lebih baik ditanyakan kepada direksi atau manajemen. Kami fokus pada pertandingan besok,” ujarnya.
Mengenai kekalahan di pertemuan pertama, Ega menyebut laga kali ini menjadi ajang pembuktian sekaligus balas dendam positif bagi timnya.
“Saya setuju, besok kita wajib balas. Dendam harus dibayar tuntas,” katanya sambil tersenyum.
Ega juga menilai Persiku memiliki lini serang yang berbahaya, namun memastikan timnya tidak akan terpaku pada satu pemain lawan.
“Yang pasti, semua pemain lawan punya kemampuan yang sama. Kita harus fokus pada permainan kita sendiri,” pungkasnya. (YM/YM)








