Disdikpora Kudus Ajak Pemuda Bangkitkan Rasa Nasionalisme dan Patriotisme

oleh -939 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Kepala Seksi Pembangunan Sumber Daya Pemuda pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Agus Subandi mengajak pemuda untuk membangkitkan rasa nasionalisme dan Patriotisme

Hal itu sebagai upaya untuk mengambil peran membantu pemerintah membangkitkan semangat nasionalisme warga di pasar untuk mengambil sempurna saat memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Agus mengatakan, Nasionalisme sangat penting terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara karena merupakan wujud kecintaan dan kehormatan terhadap bangsa sendiri.

“Diperlukan sekali upaya-upaya untuk meningkatkan semangat nasionalisme pada generasi muda sebagai penerus bangsa ini. Banyak sekali cara yang dapat dilakukan dalam meningkatkan rasa nasionalisme, salah satu wujud nyata seperti yang dilakukan teman-teman karang taruna Sari Utomo Gondosari Gebog Kudus saat memperingati HUT RI tahun lalu,” ujarnya Rabu (21/7/2021).

Terpisah, Ketua Karang Taruna Sari Utomo, Nandar Hidayat membenarkan jika pernah mengadakan agenda untuk membangkitan rasa nasionalisme dan patriotisme dengan mengadakan . Ia menjelaskan waktu itu mengadakan blusukan di kampung dan pasar sengaja dilakukan untuk mengingatkan warga dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjalankan intruksi pemerintah terkait pengambilan sikap sempurna saat detik-detik proklamasi.

“Sosialisasi sudah kami lakukan sejak tiga hari sebelum hari peringatan kemerdekaan tiba, ” kata Nandar Hidayat.

Hal itu dilakukan, lanjut Nandar, sesuai imbauan pemerintah tepat pukul 10.17 WIB atau menjelang detik-detik peringatan Proklamasi Republik Indonesia yang meminta warga untuk berdiri dan mengambil sikap sempurna selama 3 menit.

Ketika turun ke kampung dan pasar sengaja mereka memakai pakaian kebaya untuk putri. Sementara yang putra memakai kemeja putih dengan iket kepala khas Kudus.

“Kami sengaja memilih kostum tersebut untuk menunjukkan semangat kemerdekaan. Para pedagang kami ajak melaksanakan sikap sempurna mengheningkan cipta selama 3 menit pukul 10.17 WIB,” kata Nandar.

Sementara di pasar saat sirine berbunyi para pedagang pasar segera berdiri di masing-masing lapak mereka. Puluhan pedagang di Pasar Beru, Desa Gondosari, Kecamatan Gebog kompak mengambil sikap sempurna selama tiga menit.

Sebelumnya sebagai penanda bahwa waktu telah menunjukkan tiba saatnya mereka untuk berdiri ambil sikap sempurna adalah dari raungan suara sirine yang dibunyikan baik dari masjid-masjid, sirine Pabrik Sukun dan megafon yang dinyalakan oleh aktifis Karang Taruna.

Salah satu pedagang buah Sulistyowati, 50, mengatakan, dirinya bersama pedagang lain mengaku tak keberatan untuk mengambil sikap sempurna. “Bagus ada intruksi seperti ini. Masyarakat antusias. Saya tadi ikut berdiri. Sesuai yang disosialisasikan oleh mas dan mbak Karang Taruna,” katanya.

Saat berdiri mengambil sikap sempurna, dirinya pun mengaku turut mendoakan para pahlawan yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dan berdoa agar pandemi covid-19 segera berakhir.

“Kami berdoa agar wabah ini segera sirna. Pemerintah juga kami harap bisa dapat memperhatikan rakyat kecil. Kami diberi masker gratis sudah senang. Ini tadi saya dapat langsung saya pakai,” tambahnya sambil menunjukkan masker kain yang diberikan tim karang taruna. (AJ/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :