DKK Diminta Perketat Pengawasan Jasa Katering

oleh -1,043 kali dibaca
Foto: Bupati Jepara Ahmad Marzuqi. (Istimewa)

Jepara, ISKNEWS.COM – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Jepara diminta untuk memperketat pengawasan terhadap jasa catering yang ada di Jepara. Hal ini seiring dengan adanya dua kasus keracunan massal yang terjadi di Mulyoharjo. Hal ini disampaikan oleh Bupati Jepara Ahmad Marzuqi, Kamis (3-5-2018).

Marzuki juga meminta DKK melakukan pembinaan terhadap jasa katering. Sebab, masalah keamanan pangan harus menjadi prioritas sehingga DKK secara periodik harus melakukan pengawasan dan pengambilan sampel ke usaha jasa katering. “Apalagi saat ini, masyarakat sedang melaksanakan tradisi ruwahan sehingga permintaan akan berkat meningkat. Jangan ditoleransi jasa katering yang memanfaatkan aji mumpung dengan membuat makanan yang tidak sesuai dengan standar keamanan pangan,” kata Marzuqi.

Selain itu, Marzuqi juga meminta masyarakat berhati-hati dalam memilih jasa katering. “Pilihlah jasa katering yang sudah terdaftar dan memiliki ijin dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) dan namanya sudah dikenal luas di masyarakat. Kesehatan dan keamanan pangan harus menjadi pertimbangan utama masyarakat dalam memilih makanan, jangan tergiur karena harga murah,” jelas Marzuqi.

Dalam kesempatan itu, Marzuqi mengaku prihatin atas musibah keracunan yang menimpa siswa SDN 6 Mulyoharjo Kecamatan Jepara. Seperti diketahui puluhan orang mengalami keracunan paska menyantap makanan yang dibagikan pada acara istigotsah di sekolah tersebut, Selasa (1-5-2018). Istigotsah yang diadakan Senin (30-4-2018) malam tersebut dihadiri siswa kelas VI dan wali murid sebagai acara doa bersama sebagai persiapan USBN. Selain rawat jalan, puluhan korban terpaksa rawat inap di beberapa rumah sakit di Jepara. Makanan yang diduga menyebabkan keracunan tersebut dipesan dari salah satu jasa katering di Jepara.

Kejadian yang sama, Kamis (3-5-2018) juga menimpa warga RT 1 RW IV Dukuh Mulyoharjo Paving Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara. Beberapa warga mengalami keracunan setelah mengkonsumsi makanan hajatan ruwahan salah satu warga dukuh tersebut. Bahkan, beberapa warga juga terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Menurut penuturan Petinggi Mulyoharjo, HM Rosyid, diduga makanan dipesan dari jasa katering yang sama dengan SDN 6 Mulyoharjo. (ZA/WH)

KOMENTAR SEDULUR ISK :