Pati, isknews.com – Sabagai upaya merealisasikan program pengelolaan sampah khususnya di desa-desa pinggir sungai. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati akan menggencarkan kembali program bank sampah.
“Kita perlu merealisasikan program bank sampah lagi. Khususnya desa-desa di pinggir sungai agar bisa mengelola sampah dengan baik. Jangan sampai membuang sampah sembarangan di sungai,” ungkap Kepala DLH Kabupaten Pati Tulus Budiharjo.
Tulus menjelaskan, beberapa waktu lalu dirilis kajian tentang tercemarnya Sungai Silugonggo atau Sungai Juwana yang disebut memprihatinkan. Kondisi itu terlihat dengan banyaknya tanaman enceng gondok yang memenuhi permukaan sungai.
Hal ini seperti terlihat di hilir Sungai Juwana di sekitar kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Juwana penuh sampah enceng gondok. Bahkan sampah enceng gondok hampir menutupi sebagai muka air sungai.
Enceng gondok ini hanyut dari wilayah hulu, terbawa aliran sungai. Bongkahan-bongkahan enceng gondok terlihat menutupi permukaan sungai. Enceng gondok yang hanyut itu tertahan dengan adanya ratusan kapal yang parkir di sepanjang alur Sungai Juwana tersebut. Sehingga enceng gondok tidak bisa langsung hanyut terbawa ke laut lepas.
Selain enceng gondok, sampah plastik juga turut mengotori sungai. Kondisi ini cukup memprihatinkan. Apalagi suburnya tanaman enceng gondok secara ilmiah menandakan kondisi air yang tercemar.(mel)
