Kudus,isknews.com – (09/09) Setelah semalam berada dalam perawatan intensif RSUD dr.Loekmonohadi di ruang PICU ( Paediatric Intensive Care Unit ),NICU ( Neonate Intensive Care Unit ),bayi perempuan malang sudah bisa menangis keras.
Seperti diberitakan semalam (08/09) bayi perempuan yang diletakan di teras rumah,Tarno warga dukuh Karang Rejo desa Jurang RT 01/02 kecamatan Gebog Kudus pukul 21.00 ditemukan warga kemudian dibawa ke RSUD dr.Loekmonohadi oleh Bidan desa bersama anggota Polsek Gebog.
Dokter Specialis Anak RSUD.dr.Loekmonohadi Kudus,Abdul Hakam kepada isknews.com menjelaskan,” Proses kelahiran bayi tersebut terbilang mudah terbukti kepala bayi tidak terdapat mahkota dan bayi yang berada diluar ruangan tentu mengalami hipotermia sehingga perlu di thermogulasi agar memiliki suhu di atas 36,5 derajat Celcius.Karena ketika mengalami penurunan suhu bayi akan lemas dan nafsu minum tidak ada.”
Ditambahkannya,” Dari hasil pemeriksaan kondisi bayi diperkirakan berumur 42 minggu di dalam kandungan yang artinya bayi tua di dalam kandungan ( Zerotinus),hal ini dilihat dari panjangnya kuku dan keriput kulit serta berat bayi yang kurang cuma 2200 gr.”
” Kondisi ini harus terus dievaluasi selama 24 jam sebab bayi dicurigai infeksi sistemik dari ibu,untuk memastikan kondisinya juga akan dilakukan foto rontgen untuk mengetahui kondisi paru paru karena bayi Zerotinus ( tua dalam kandungan ).” Imbuhnya.
Saat ini kondisi bayi sudah jauh lebih baik setelah mendapatkan perawatan intensif serta tambahan infus oleh dokter Budi yang semalam bertugas di IGD.
Direktur RSUD.dr.Loekmonohadi,dr.Ahmad Azis Achiar mengajak semua masyarakat untuk bisa membantu doa agar bayi perempuan ini segera sehat dan bisa dipindahkan ke ruang anak.
ES/YM