Kudus, isknews.com – Melihat besarnya peluang usaha bidang kuliner di Kota Kretek, Kabupaten Kudus, sejumlah warga mengikuti Pelatihan Pembuatan Telur Asin di RT 4 RW 6 Desa Loram wetan Kecamatan Jati, Kudus, Minggu (9/7/2023).
Mereka tampak antusiasi dan bersemangat mengikuti pelatihan yang diisi oleh salah seorang pelaku UMKM di bidangnya.
“Pelatihan Pembuatan Telur Asin kali ini merupakan yang kedua, berlokasi di rumah Ibu Hawa, trainer sekaligus owner Mahabba Telur Asin di Desa Loram Wetan. Sementara untuk yang petama (tahun lalu) di Desa Pedawang dengan pelatihan yang sama,” kata Irwan Setiabudi, peneliti dan juga trainer dari Cakrawala Indonesia, Minggu (9/7/2023).
“Adapun jumlah pesertanya ada 12 orang, dari latar belakang profesi dan domisili yang berbeda di wilaah Kudus. Mereka semua sangat antusias mengikuti pelatihan ini,” sambungnya.
Irwan yakin usaha olahan makanan berbahan telur asin ini memiliki peluang yang menjanjikan untuk dijadikan sebuah usaha. Seiring perkembangan zaman, varian makanan sekarang juga semakin banyak. Termasuk telur asin sekarang juga bisa dijadikan bergai macam varian, atau bahkan cemilan.
“Perkembangan di dalam inovasi makanan dengan menggunakan telur asin ini sangat pesat. Artinya peluang pasarnya masih terbuka sangat luas,” ungkap Ketua Dewan Pengurus Cabang Pengusaha Mikro Kecil Menengah (DPC PMKM) Prima Kabupaten Kudus itu.
Para peserta, lanjut Irwan, dalam pelatihan tersebut dikenaka biaya Rp100 ribu saja. Mereka mendapatkan fasilitas, diantaranya 10 telur bebek, 1 garam, 1 abu gosok, 1 grenjeng.
Lewat pelatihan ini, Irwan berharap agar para peserta bisa mandiri, dengan membuka usaha dan menambah penghasilan mereka, meningkatkan pemberdayaan ekonomi, sekaligus memajukan sektor UMKM di Kudus.
“Ini juga bisa dialokasikan untuk menjadi UMKM dan menambah penghasilan. Jadi harapannya dengan memiliki keahlian khusus, para peserta bisa mempunyai kreatifitas berupa produk yang layak jual untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” ujarnya.
Sementara itu, Siti Hawa, sang trainer dan owner Mahabba Telur Asin menjelaskan, dirinya dalam pelatihan tersebut mengajarkan teori dan juga praktek, “Untuk yang teori, tentang cangkang telur asin, kandungan gizi telur bebek, mutu organoleptik telur asin. Untuk prakteknya mengenai pemilahan telur asin, penggosokan cangkang, pembuatan formulasi adonan, pembungkusan dan peyimpanan,” bebernya.
Menurutnya, antusias dari peserta sangat tinggi, “Peserta sangat antusias, jadi saya yang mengajar juga semakin semangat,” tuturnya.
Salah satu peserta pelatihan, Anik Nirwati dari Mlati kidul mengaku senang bisa belajar praktek langsung membuat telur asin,
“Senang karena nanti biar bisa dibuat usaha, atau membuat sendiri di rumah,” ucapnya.
Dirinya mewakili peserta mengucapkan terima kasih kepada Cakrawala Indonesia dan trainer atas ilmu yang telah diberikan,
“Dalam pelatihan, kami (para peserta) mendapatkan ilmu teori dan praktek, jadi mengetahui bahan yang diperlukan dalam membuat telur asin, seperti telur bebek , garam hingga tanah liat dan waktu menjemur,” tutupnya. (AS/YM)