Droping Air Bersih Ke Desa-desa Rawan BPBD Kudus Siap Setiap Saat Melayani Permintaan Masyarakat

oleh -1,037 kali dibaca

KUDUS, iskneews.com – Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kudus, selalu siap setiap saat melayani permintaan masyarakat yang membutuhkan droping bersih, baik siang atau malam. “Contohnya tadi malam, kami mengedrop air bersih di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, jam 23. Itu karena permintaan mereka memang mendadak dan sangat membutuhkan air bersih, ” kata Kepala Kantor BPBD Kabupaten Kudus, Bergas C Penanggungan, Selasa (29/9).

Dihubungi isknews.com, usai membuka acara Sosialisasi Pengurangan Bencana Bagi Masyarakat Jekulo, di aula Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Bergas menngungkapkan, permintaan droping air bersih dari desa-desa yang rawan air bersih, dalam beberapa minggu ini ada peningkatan, meskipun demikian masih bisa terlayani dengan baik.

Terkait hal itu, ada koordinasi yang baik antara Kantor BPBD dengan PDAM. Mobil tangki air milik PDAM selalu siap meluncur ke desa-desa yang mengajukan permintaan, baik siang atau malam. “Direktur PDAM, Pak Ahamdi, selalu siap karena urusannya adalah untuk kemanusiaan. Kami dari petugas Kantor BPBD, dalam mengirim air bersih itu, juga dibantu oleh para relawan dari desa setempat.”

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat, khususnya di desa-desa yang mengalami kekeringan, jika memang membutuhkan air bersih, agar jangan sungkan-sungkan untuk segera menghubungi BPBD, baik lewat Koramil, Polsek maupun Kecamatan, karana pihak Kantor BPBD memang sudah menjalin koordinasi dengan jajaran Forkompinda di tingkat kecamatan, se Kabupaten Kudus. “Koordinasi itu tujuannya untuk mempermudah dan mempercepat pelayanan terhadap masyarakat.”

Menyinggung tentang sosialisasi, Bergas menerangkan, kegiatan di Kecamatan Jekulo itu baru pertama kali diselenggarakan. Pemilihan tempat itu didasari pertimbangan Kecamatan Jekulo pada musim hujan lalu tertimpa bencana banjir, jadi perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat, tentang bagaimana mengurangi resiko bencana serupa, di musim hujan yang mendatang. Menurut rencana, kegiatan serupa akan diselenggarakan di Kecamatan Mejobo dan Kaliwungu, yang juga menjadi daerah langganan banjir pada setiap musim hujan.

“Yang perlu disiapkan jika sebelum terjadi banjir, adalah menyiapkan tempat pengungsian, untuk menampung sementara warga yang rumahnya tergenang, sebelum kemudian dilaporkan ke Muspika dan BPBD, untuk penanganan lebih lanjut.” (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :