Kesempatan itu tampaknya tak disia-siakan masyarakat. Setidaknya dua ribu warga bersemangat hadir dan menyesaki lobby Kantor Gubernur demi bertemu dan berjabat tangan dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu beserta jajarannya. Turut mendampingi gubernur Wakil Gubernur Drs H Heru Sudjatmoko MSi, Ketua DPRD Jateng Rukma Setiabudi, Kapolda Jateng Irjen Pol Noer Ali, Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Bayu Purwiyono dan para Asisten Setda Provinsi Jawa Tengah.
Pelaksanaan open house di Semarang ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana biasanya dilaksanakan pada hari pertama lebaran usai Salat Ied. Hal ini dilakukan karena open house yang selama ini dihadiri oleh bupati/wali kota se-Jawa Tengah di Wisma Perdamaian membuat mereka repot. Karenanya, tahun ini dia menyarankan kepada para bupati/wali kota untuk menggelar open house di daerahnya masing-masing sehingga dapat bersilaturrahim dengan warganya. Selain itu, Ganjar ingin daerah lain merasa memiliki Gubernur Jawa Tengah.
Saran Ganjar pun disambut positif masyarakat. Lina Widya, staf BNNP Jawa Tengah berpendapat open house yang diselenggarakan usai libur lebaran membuat masyarakat dapat meluangkan waktu bertemu dengan pemimpin daerahnya.
“Lebih enak sekarang. Karena saat Idul Fitri itu kan acaranya buat keluarga. Fokusnya ke keluarga. Datang ke open house susah waktunya. Kalau begini kan kita semua bisa kenal antar instansi satu dengan lainnya,” ujarnya yang datang bersama dengan 15 rekannya.
Senada dengan Lina, Kepala Bakorwil III Agus Utomo SSos mengatakan open house kali ini memberikan kesempatan bagi seluruh PNS pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk fokus berlebaran bersama keluarga. Meskipun, bagi yang memiliki tugas pokok fungsi (tupoksi) memantau pelaksanaan Lebaran tetap harus menjalankan tugasnya.
“Yang esensial, Pak Gub memberikan manfaat besar kepada kawan-kawan SKPD maupun kita, sehingga pada hari H Lebaran bisa konsen dengan keluarga masing-masing. Meskipun, sesuai tupoksi tidak terlepas untuk memonitor pantauan lebaran,” katanya. (HJ)