Dualisme Kepengurusan KONI Ganggu Persiapan Porprov Jateng

oleh -1,363 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Porprov Jateng semakin dekat, tetapi persoalan dualisme kepemimpinan KONI Kabupaten Kudus masih membelenggu. Hal ini mengakibatkan terganggunya persiapan tersebut.

Antoni Alfin (memakai batik) menjelaskan kepada awak media tentang persoalan yang tengah terjadi

Seperti yang diketahui, sebelumya telah dilaksanakan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Muskorlablub) beberapa waktu. Dari hasil Muskorlabkub tersebut, Imam Triyanto ditunjuk menggantikan Antoni Alfin memimpin KONI Kudus periode 2021-2025.

Sementara itu, Antoni Alfin yang saat sekarang mengklaim sebagai Ketua KONI Kabupaten Kudus, masih berjuang di Badan Arbritrase Olahraga Indonesia (BAORI) di Jakarta.

“Kemarin, hari Jumat (19/3/2021) hasil Muskorlabkub sudah kami daftarkan ke BAORI terkait turunnya SK, ” kata Antoni Alfin kepada para awak media, Senin (22/3/2021).

Diketahui BAORI adalah badan yang bertanggungjawab menyelesaikan sengketa dualisme kepemimpinan kepengurusan olahraga. Di mana badan tersebut akan mengkaji semua prosedur yang dilakukan saat Muskorlabkub dan semuanya hingga turunnya hasil SK.

Secara aturan, keputusan atas kasus yang diajukan ke BAORI tidak boleh lebih dadi 60 hari sejak pengajuan gugatan disampaikan.

“Pagi kemarin, sekitar jam 06.00 pagi, saya baru menerima email dari KONI Jateng terkait SK,” kata Antoni.

Dengan mengajukan banding ke BAORI, semua keputusan Antoni serahkan kepada pihak yang bertanggungjawab.

“Diawali dengan proses mediasi sampai selesai. Nanti semuanya dari sana (BAORI-red), ” ujar dia.

Sambil menunggu hasil keputusan dari BAORI, Antoni mengungkapkan pihaknya akan bekerja seperti biasanya. Menganggap bahwa tidak ada masalah apa-apa.

“Untuk ke depannya ya saya ngantor seperti biasanya. Di samping semua proses ini tetap berjalan, ” tegasnya.

Sementara itu, Kabid Prestasi KONI Kabupaten Kudus, Solichin, menyatakan diakui atau tidak dinamika kepemimpinan di tubuh organisasi induk organisasi olahraga berdampak pada aktivitas atlet.

Saat ini atlet Kudus bersiap mengikuti Pra Porprov Jateng November 2021. Setelah itu, mereka juga harus berlaga di Porprov 2022.”Tentu berpengaruh,” jelasnya.

Atlet individual seperti atletik sebagian sudah mengikuti latihan. Namun, cabang beregu belum dapat melakukan hal tersebut. Persoalan pendanaan dan kebijakan menjadi kendalanya.

“Kami berharap, persoalan ini segera selesai,” tandasnya.(yy/ym)

KOMENTAR SEDULUR ISK :