Duel Final Menegangkan, SDUT Bumi Kartini Jepara dan SDN Jambean 02 Pati Raih Juara

oleh -539 kali dibaca
Berlangsung seru dan menegangkan pertandingan babak final MilkLife Soccer Challenge - Kudus Series 3 2024 di KU 12 antara SDUT Bumi Kartini Jepara (hijau -putih) melawan tim dari SDIT Al Islam Kudus (merah - hitam) di stadion Supersoccer arena, Sabtu (28/09/24) (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Partai final MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024 yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng Kudus, berlangsung seru dan menegangkan. Di kelompok usia (KU) 12, SDUT Bumi Kartini Jepara berhasil mempertahankan gelar juara setelah mengalahkan SDIT Al Islam Kudus. Di KU 10, SDN Jambean 02 Pati kembali meraih podium tertinggi usai menaklukkan SD Muhammadiyah Birrul Walidain A asal Kudus, pada Sabtu (28/09/2024).

Pada pertandingan pamungkas KU 12, SDUT Bumi Kartini Jepara dan SDIT Al Islam Kudus langsung bermain agresif sejak wasit M. Labib Alfaekari meniup peluit kickoff babak pertama. Serangan dari kedua tim memaksa lini pertahanan bekerja keras, terutama di area kotak penalti.

Skor berubah di menit ke-6, ketika pemain tengah SDUT Bumi Kartini Jepara, Rere Zenita Farza, berhasil melesatkan tendangan ke gawang setelah kemelut di depan gawang. Kiper SDIT Al Islam Kudus, Aqila Rizki Beryl, tidak mampu menahan tendangan kuat tersebut.

Keunggulan SDUT Bumi Kartini Jepara diperlebar setelah Rara Zenita Fatin mencetak gol kedua dari assist yang diterimanya. Tertinggal dua gol, tim SDIT Al Islam Kudus tampil lebih agresif dan berhasil mencuri gol melalui tendangan penalti Alesha Farzana Aznii Putri Aji. Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, Rere dan Rara kembali memperlihatkan kekompakan mereka. Duo pemain andalan SDUT Bumi Kartini ini masing-masing mencetak gol, membuat skor akhir 4-1 dan memastikan kemenangan tim Jepara sebagai juara bertahan di ajang ini.

Dengan kemenangan ini, SDUT Bumi Kartini Jepara sukses mencatatkan hattrick juara dalam gelaran MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 2024. Sejak awal tahun, tim ini selalu mengalahkan SDIT Al Islam Kudus di partai final.

Di kelompok usia KU 10, laga pamungkas antara SDN Jambean 02 Pati dan SD Muhammadiyah Birrul Walidain A berlangsung tidak kalah sengit. Kedua tim telah saling berhadapan di final sejak Seri 1 Kudus, dengan masing-masing tim meraih kemenangan di seri sebelumnya.

Pada Seri 1 Kudus Maret lalu, SDN Jambean 02 Pati menang 4-2, sedangkan di Seri 2 pada Juni, SD Muhammadiyah Birrul Walidain A unggul 3-2. Rekam jejak tersebut membuat final KU 10 di Kudus Series 3 kali ini dipenuhi tensi tinggi sejak awal pertandingan.

Di menit awal babak pertama, Devina Evelyn Utomo dari SD Muhammadiyah Birrul Walidain A langsung mencetak gol melalui tendangan jarak jauh. Kiper SDN Jambean 02 Pati, Faliha Talloi Carena, tidak mampu mengantisipasi bola, sehingga skor berubah 1-0 untuk wakil Kudus.

Namun, keunggulan tersebut tidak bertahan lama. Hafiza Khaira Lubna Lista dari SDN Jambean 02 Pati menyamakan kedudukan di menit ke-8 setelah memanfaatkan celah di gawang lawan. Satu menit kemudian, Hafiza kembali mencetak gol, membawa Pati unggul 2-1 hingga babak pertama berakhir.

Di babak kedua, kedua tim tetap menerapkan permainan terbuka, namun SDN Jambean 02 Pati mampu menambah gol ketiga. Hafiza kembali mencetak gol, yang memastikan kemenangan 3-1 untuk timnya.

Kemenangan ini menjadi istimewa bagi Hafiza, yang juga dinobatkan sebagai pencetak gol terbanyak KU 10 dengan total 47 gol sepanjang turnamen. “Awalnya sempat deg-degan karena kami tertinggal, tapi alhamdulillah, berkat latihan dan dukungan, kami bisa menang,” ujar Hafiza.

Ajang MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024 mencatat tingginya partisipasi dengan total 1.886 peserta dari 116 sekolah di Kudus dan sekitarnya, seperti Rembang, Pati, Jepara, dan Demak. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan seri sebelumnya yang diikuti 1.050 peserta.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menekankan pentingnya turnamen ini bagi pengembangan sepak bola usia dini. “Ajang ini bukan hanya sekadar pertandingan, tapi juga momentum untuk melihat bagaimana ekosistem sepak bola putri di daerah terus berkembang,” ujar Yoppy.

Ia menambahkan, “Kami berharap Kudus bisa menjadi lokomotif untuk menggerakkan ekosistem sepak bola putri, terutama di level usia dini. Antusiasme para peserta, orang tua, dan sekolah menunjukkan bahwa potensi ini bisa terus tumbuh. Melalui MilkLife Soccer Challenge, kami ingin memberi ruang bagi talenta-talenta muda agar bisa mengasah kemampuan mereka.”

Melihat tingginya antusiasme, sistem turnamen diterapkan dengan format 64 tim, yang mencakup 32 tim dari seri sebelumnya dan 32 tim yang lolos dari babak kualifikasi.

Selain itu, Bakti Olahraga Djarum Foundation juga akan melakukan talent scouting untuk memilih bakat-bakat muda yang berpotensi melalui program MilkLife Soccer Extra Training di bawah arahan pelatih Timo Scheunemann, yang memegang lisensi kepelatihan UEFA A.

Menurut Timo, peserta yang terpilih akan mendapatkan pelatihan khusus untuk meningkatkan kemampuan dasar sepak bola. “Kami mencari pemain-pemain yang bukan hanya memiliki keterampilan individu yang baik, tapi juga memahami bagaimana bekerja dalam tim, terutama saat menghadapi situasi sulit di lapangan,” kata Timo.

Lebih lanjut, Timo menambahkan, “Program ini dirancang untuk mempersiapkan pemain muda agar memiliki kemampuan yang komprehensif, mulai dari teknik dasar, taktik, hingga mentalitas bertanding. Mereka yang terpilih juga akan kami siapkan untuk berkompetisi dalam MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU12 pada awal 2025.”

Berikut daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Kudus Series 3 2024:

Kategori Usia 10:
Juara: SDN Jambean 02 Pati
Runner-up: SD Muhammadiyah Birrul Walidain A

Kategori Usia 12:
Juara: SDUT Bumi Kartini Jepara
Runner-up: SDIT Al Islam Kudus. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :