Kudus, isknews.com – Mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia (BSI) yang berada di depan kampus Universitas Muria Kudus (UMK) diduga menjadi sasaran kejahatan skimming. Walhasil, ada informasi jika nasabah bank tersebut kehilangan uang yang tersimpan di rekening.
Mesin ATM BSI di depan Kampus UMK pada Senin (29/11/2021) terlihat masih dalam keadaan terkunci. Selain itu, ada pemberitahuan (imbauan) lewat tulisan yang dipasang di kaca ATM. “Mohon maaf, untuk sementara waktu ATM tidak bisa digunakan, karena sedang ada gangguan”.
Wakil Rektor UMK Dr Sholekan mengatakan jika pada hari Jumat (26/11/2021) pihak dari BSI memang datang ke kampus UMK. “Mereka (Perwakilan dari BSI) datang memberitahu jika ada laporan terkait adanya dugaan kejahatan skimming di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) depan kampus UMK,” ucapnya.
Karena UMK banyak nasabah BSI, lanjut Dr Sholekan, pihak BSI mengimbau kepada nasabah jika ada laporan tidak benar di rekening maka di mohon segera lapor ke BSI untuk dilakukan pemblokiran. Supaya tidak terjadi kesalahan lagi.
“Untuk beberapa karyawan UMK terkait gajinya memang ada yang melalui BSI, makanya BSI koordinasi kepada kita untuk mengimbau tersebut,” pesannya
Kejahatan ATM Skimming, merupakan tindak pencurian dana nasabah dengan cara menyalin informasi pribadi pemilik kartu secara ilegal. Penyalinan data didapat dari pita magnetik berwarna hitam pada bagian belakang kartu ATM. (AS/YM)